KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Pohon Bidara atau Sidr merupakan salah satu pohon istimewa. Pohon tersebut juga disebutkan dalam Al Qqur'an dan Hadits. Selama ini banyak kaum muslim yang salah persepsi, dengan mengganggap Sidr adalah Kelor. Terutama dalam pemulasaran jenazah.
Padahal yang dimaksud dalam Fiqh Islam itu bukan daun kelor melainkan Bidara Arab. Kini Bidara Arab merupakan pohon yang sudah banyak di budidaya di Indonesia. Walaupun juga belum menyebar semua daerah. Pohon tersebut ternyata juga sangat ramah dengan Alam Indonesia yang tropis.
Mengingat multi fungsinya pohon bidara baik secara Fiqh Islam maupun khasiat klinis herbal, Ketua PCNU Kebumen KH Dawamudin mengajak pemerintah dan elemen masyarakat untuk melakukan gerakan budidaya pohon bidara atau sidr.
Dari PCNU Kebumen melalui LPPNU mempelopori gerakan sosial dan moral penghijaun di Kebumen. Ini dengan tajuk “Gerakan 1 Juta Pohon Bidara. Diharapkan dari gerakan tersebut nantinya bisa mendapatkan dukungan baik dari pemerintah, masyarakat maupun pengusaha.
Menurut KH Dawam dengan menanam bidara diharapkan membawa barokah dan kemaslahatan. Sebab pohon bidara juga merupakan salah pohon sorga.
Namun demikian, ditegaskannya juga oleh KH Dawamudin bahwa tradisi menggunakan daun kelor tidaklah sepenuhnya salah. Hal ini mengingat masih sulitnya mendapatkan daun bidara di desa desa. Daun kelor memang bisa saja digunakan, namun hal itu tidak mendapatkan sunahnya rosul. “Demikian pula juga dalam mandi haid, nifas dan mualaf juga disunahkan menggunakan daun Bidara,” tuturnya, Sabtu (7/8/2021).
LPPNU Kebumen sendiri merupakan tangan panjang atau departementasi dari PCNU yang akan menyelenggaran launching Gerakan 1 Juta Pohon Bidara. Rencananya ini dilaksanakan pada 10 Agustus 2021. Ini juga dilaksanakan sekaligus sengan berbagi bibit pohon bidara.
Tahap awal LPPNU akan mendistribusikan 10.000 bibit bidara ke masyarakan secara gratis. Diharapkan nanti akan terjadi pengembangan budidaya bidara di masyarakat. Sehingga sampai tahun 2023 harapanya gerakan 1 juta bidara dapat terpenuhi.
Ketua LPPNU Kebumen Dr Imam Satibi menegaskan, Bidara kini juga sangat tepat di kembangkan untuk menjadi obat virus atau anti septik dalam melawan Covid-19. Demikian pula dalam pemulasaran jenazah Covid-19 seharusya sudah dimulai dengan daun bidara. Demikian pula pada pemulasaran jenazah umum. (mam)