KEBUMEN(kebumeneekspres.com)-Tanggal 1 Sura atau 1 Muharrom merupakan awal tahun Baru Hijriyah. Hal ini diharapkan menjadi momentum untuk self-control (koreksi diri). Hal ini berkaitan dengan aktivitas atau perbuatan pada tahun-tahun yang telah dilewati.
Adanya koreksi kemudian dijadikan sebagai pijakan untuk melangkah pada tahun berikutnya. Sehingga apa yang baik pada tahun sebelumnya dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Sedangkan perbuatan buruk pada tahun sebelumnya dapat diperbaiki atau tidak dilakukan kembali.
Hal ini disampaikan oleh Ketua PCNU Kebumen KH Moh Dawamuddin Masdar. Menurutnya, hari ini harus lebih baik dari pada kemarin. Untuk itu tahun ini juga harus lebih baik dari pada tahun sebelumnya. “Tahun baru baik Masehi maupun Hijriyah jadikanlah sebagai momentum untuk self-control (koreksi diri),” tuturnya, Rabu (11/8/2021).
KH Dawamuddin juga menyampaikan terdapat hadist yang mengatakan barangsiapa yang hari ini lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Sedangkan Barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi. “Dan barangsiapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin dia maka tergolong orang-orang yang celaka,” hal ini penting sekali untuk kita renungkan.
Dalam analogi lain, lanjutnya, ini seperti pada praktik jual beli. Dimana jika hasil berjualan lebih dari modal yang dikeluarkan, itu namanya untung. Jika hasil berjualan sama dengan modal yang dikeluarkan, tentunya tergolong rugi.
Sebab meski tidak rugi secara materi, namun dia rugi secara waktu dan tenaga. “Sedangkan jika hasil berjualan kurang dari modal yang dikeluarkan tentunya itu merupakan sebuah kerugian,” tegasnya.
Untuk itu merencanakan sesuatu dengan baik diawal tahun, merupakan hal baik untuk dilakukan. Setidaknya itu lebih baik daripada tidak ada rencana sama sekali. Rencana dapat berupa meningkatkan usaha, meningkatkan ibadah maupun lainnya.
“Untuk itu marilah di awal tahun kita niat dengan baik untuk memperbaiki diri. Niat yang baik juga merupakan bagian dari ibadah. Untuk merumuskan kegiatan ke depan itu jangan asal-asalan, tapi harus terukur dan terencana dengan baik (well-planed).Harus berorientasi pada kualitas, jangan hanya kuantitas," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, KH Dawam tidak lupa, kembali mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan. Sebab meski kini trend Covid -19 menurun, jika kurang waspada bukan tidak mungkin dapat naik kembali. “Untuk itulah selalu jaga kesehatan dan terapkan standar protokol kesehatan,” ucapnya. (mam)