KEBUMEN- Polres Kebumen menetapkan 16 orang tersangka terkait perusakan Kantor Sekretariat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Gombong. Ke-16 tersangka, diketahui sebagai Anggota Organisasi Massa (Ormas) Pemuda Pancasila (PP).
"Enam belas orang ini disangkakan melakukan perusakan antor GMBI berikut juga properti yang ada di dalamnya," ujar Kapolres Kebumen AKBP Peter Yannotama, Selasa (24/8/2021).
Sebelumnya, Polres Kebumen telah mengamankan 75 orang (bukan 80 orang seperti berita sebelumnya,red). Mereka diamankan untuk diminta keterangan. Dari keterangan itu pula, mengerucut 16 nama yang kemudian ditetapkan sebagai tersangka.
Kapolres menyampaikan pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti. Antara lain, berupa video, batu, kayu, sajam, pecahan kaca dan lain sebagainya. “Para tersangka dijerat dengan Pasal 170 Juncto 406 KUHP. Adapun para tersangkan nantinya akan ditahan di Polda Jateng,” jelasnya.
AKBP Peter juga menegaskan penanganan kasus ini, Tim Penyidik Polres Kebumen di back up penuh oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diiinginkan Polres Kebumen juga intens melaksanakan pengamanan. “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kantibmas. Masyarakat tentunya berharap kondisi di Kebumen senantiasa kondusif,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, massa yang merupakan oknum Ormas Pemuda Pancasila mendatangi Kantor GMBI Kebumen di Jalan Yos Sudarso Gombong Senin (23/8) sekitar pukul 12.00 WIB. Massa kemudian melakukan perusakan.
Bukan hanya Kantor Sekretariat GMBI, massa juga merusak lima unit mobil. Akibatnya kaca di mobil pecah dan body kendaraan pun penyok. Terdapat pula mobil yang digulingkan kemudian dipukul mengunakan kayu.
Kejadian ini juga membuat lokasi Jl Yos Sudarso Gombong harus mendapatkan penjagaan dari aparat. Pihak kepolisian pada Senin (23/8) malam sempat menutup akses jalan nasional. Pantauan koran ini hingga pukul 22.00 WIB , petugas dari kesatuan Brimob masih berjaga
Arus lalu lintas harus diputar balik melalui jalur lingkar selatan Desa Selokerto Gombong. Likungan kota gombong tegang dan mencekam. Warga masyarakat berada di dalam rumah.
Ketua Pemuda Pancasila Kebumen Hadi Waluyo seblumnya menyampaikan pihaknya masih menunggu hasil olah TKP dari kepolisian. Pihaknya juga menegaskan jika aksi tersebut terjadi secara spontanitas. (mam/fur/cah)