KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Mantan Anggota DPRD Kebumen periode 2014-2019 Sudarmaji, ternyata juga piawai dalam meracik pupuk tanaman. Pupuk hasil racikannya yang diaplikasikan pada tanaman jagung berhasil berbuah dengan ukuran jumbo. Rata-rata ukuran jagung lebih besar 30 persen dari biasanya.
Tidak tanggung-tanggung tanaman jagung yang dipupuknya mampu menghasilkan buah dengan ukuran jumbo. Bahkan satu buah jagung lebih besar dari botol kemasan air mineral ukuran 600 mililiter.
Bukan itu saja, tanaman jagung jenis hibrida yang ditanamnya, umumnya hanya berbuah satu tongkol saja. Jika pun berbuah dua maka satu buah akan berukuran sangat kecil. Namun dengan aplikasi pupuk racikannya, tanaman jagung jenis satu tongkol dapat berbuah dua hingga empat tongkol.
Sudarmaji, warga RT 6 RW 1 Desa/Kecamatan Petanahan ini menyampaikan pihaknya telah melakukan serangkaian uji coba. Kini pupuk racikannya telah diujicobakan selama tiga musim tanam. Hasilnya sangat luar biasa. “Ini nyata, dan telah terbukti mampu menaikkan hasil pertanian,” tuturnya, Jumat (21/8/2021).
Disampaikanya tidak ada perawatan khusus pada tanaman jagung miliknya. Semua dilakukan seperti biasa termasuk pemupukannya. Bedanya pemupukan ditambah dengan pupuk racikan. Harganya juga sangat murah yakni hanya Rp 100 ribu per 100 ubin. “Sangat murah, namun hasilnya maksimal,” katanya.
Awalnya, Sudarmaji Mantan Ketua Komisi B DPRD yang juga membidangi Pertanian merasa prihatin. Dimana petani banyak yang menjadi “korban” promosi pupuk. Pupuk dibeli secara mahal, untuk meningatkan hasil pertanian ternyata hasilnya tidak maksimal. “Dari situlah saya mulai melakukan percobaan membuat pupuk lengkap baik unsur macro maupun micro yang dibutuhkan oleh tanaman,” ungkapnya.
Pupuk yang diraciknya juga merupakan kombinasi dari kimia dan organik. Tidak khusus untuk tanaman jagung, pupuk dapat diaplikasikan kepada beragam tanaman. Uji coba juga sedang dilakukan untuk jambu kristal. “Aplikasi baru pada ladang atau tanah kering. Untuk sawah atau tanah berair belum dilakukan uji coba. Kedepan pasti akan kami lakukan,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sudarmaji juga menegaskan pihaknya siap untuk berbagai pengalaman, diskusi atau sharing dengan para petani dan praktisi lainnya. Bahkan jika ada petani yang ingin mencoba pada tanamannya, dengan senang hati pihaknya bersedia. “Marilah bersama-sama kita tingkatkan petani, yang merupakan mayoritas penduduk Kebumen,” ucapnya. (mam)