KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Untuk kali pertama, Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen menggelar upacara HUT Kemerdekaan RI. Upacara yang digelar Selasa (17/8/2021) dilakukan dengan peserta terabatas. Namun demikian, upacara HUT Kemerdekaan yang mirip Istana Negara itu berlangsung khidmat.
Hadir kemarin, utusan saja, baik dari TNI/Polri, para pejabat daerah, baik OPD dan camat, jajaran Forkopimda, para anggota Paskibraka, dan tentunya Bupati Kebumen Arif Sugiyanto yang bertindak sebagai inspektur upacara.
Dua tahun dilanda pandemi Covid-19, sudah banyak orang meninggal, dan kehilangan pekerjaan, sehingga rasa empati perlu dihadirkan untuk menghargai dan menghormati antar sesama. Banyak masyarakat kecil yang terus berjuang untuk hidup dengan tak mau kalah melawan Covid.
Selain itu, untuk mengisi kemerdekan kali ini harus diwujudkan dengan semaksimal mungkin membantu mereka, dan mampu menjadi contoh yang baik tentang pentingnya perilaku hidup sehat di masyarakat. Termasuk menjadi momen untuk menjadikan bangsa yang mandiri dalam mengatasi sebuah masalah.
"Jangan sampai 10-20 tahun mendatang ketika misalnya terjadi pandemi lagi, kita masih sama seperti ini, terperosok dan terseok-seok seperti ini. Hanya keledai lah yang akan jatuh ke lubang yang sama," jelasnya.
Usai upacara, Bupati Arif bersama Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih dan jajaran Forkopimda kemudian menyempatkan diri meninjau pelaksanaan vaksin bagi penyandang disabilitas di alun-alun Kebumen, atau pusat informasi Covid-19 Kebumen.
Selanjutnya, Bupati bersama seluruh jajaran kembali ke pendopo untuk mengikuti detik-detik upacara hari Kemerdekaan di Istana Negara yang tersambung secara virtual. Jika Presiden Joko Widodo menggunakan pakaian adat Lampung, Bupati Kebumen menggunakan baju adat Jawa Kebumen.
Rangkaian peringatan hari kemerdekaan kemudian dilanjutkan dengan melakukan ziarah kubur ke taman makam pahlawan Kebumen, Dengan pakaian adat yang mirip digunakan bupati kebumen pertama, Bupati Arif Sugiuanto dan Wakil Bupati menabur bunga dan turut menggelar doa untuk para pendahulunya, yakni mereka para pejuang kemerdekaan dari Kebumen. (fur)
