KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Naas dialami Bambang Sobandi, warga Kampung Pintuan RT 02/10 Karangmulya, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pria berusia 47 tahun tersebut, ditemukan meninggal setelah sebelumnya dilaporkan hanyut di Pantai Bocor, Desa Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren.
Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman menyampaikan, korban ditemukan oleh Tim Sar Gabungan sudah dalam keadaan meninggal, Jumat malam (24/9) sekitar pukul 19.30 WIB.
"Lokasi penemuan di Pantai Happy Desa Ayamputih Kecamatan Buluspesantren. Setelah ditemukan dan langsung dievakuasi ke RSUD Dr Sudirman Kebumen," jelas Iptu Tugiman, Sabtu (25/9/2021).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, awalnya korban bersama dengan rombongan tiba di Pantai Setrojenar sekitar pukul 15.45 WIB, Jumat (24/9). Melihat segarnya air Pantai Setrojenar, korban memutuskan untuk mandi di panti tersebut.
Namun nahas, korban yang belum mengetahui medan, memilih mandi di lokasi yang ombaknya sedikit tenang. Namun ternyata kawasan itu adalah "Boleran" tempat berbahaya untuk mandi.
Korban sempat diingatkan untuk tidak mandi terlalu ke tengah namun tidak dihiraukan, lalu beberapa saat kemudian ia tersedot ke tengah laut.
Boleran adalah sejenis ekor palung laut yang akan menarik apa saja menuju ke palung laut yang berada di tengah laut. Boleran biasanya ditandai dengan ombak yang nampak tenang dan hanya menggelundung saja sekalipun area di sekeliling bagian kiri kanan ombak memecah.
Ini tempat yang harus dihindari saat kita berkunjung ke pantai, karena sangat berbahaya. "Sebenarnya kalau kita bicara pantai selatan Kebumen, semua berbahaya untuk mandi. Ombak pantai selatan tidak bisa ditebak. Korban sudah sangat banyak sekali," ungkap Iptu Tugiman.
Tak ingin hal serupa terulang, Iptu Tugiman mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menghindari mandi di pantai selatan Kebumen. Pengelola wisata agar lebih giat lagi mengimbau wisatawan agar tidak mandi di laut.(win/cah)
