KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disnakerkop UKM) Kebumen melaksanakan pelatihan peningkatan produksi olahan makanan jamur. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Plut Kebumen selama tiga hari yakni 27 hingga 29 Oktober.
Kegiatan pelatihan peningkatan produksi olahan makanan jamur diikuti oleh 50 peserta. Mereka berasal dari Desa Kedawung Kecamatan Pejagoan dan Desa Kebadongan Kecamatan Klirong. Pelatihan dilaksanakan dengan mengundang nara sumber pakar jamur dari Kebumen.
Pelatihan dibuka oleh Sekretaris Disnakerkop UKM Kebumen Sigit Dwi Purnomo. Di hari pertama hadir sebagai nara sumber Anggota DPRD Kebumen Yuniarti Widayaningsih SE . Dalam kesempatan tersebut pihaknya menyampaikan materi Pengembangan Usaha Mikro dengan Orientasi Peningkatan Skala Usaha Melalui Strategi Pemasaran.
Dalam sambutannya Sigit Dwi Purnomo menyampaikan pelatihan dilaksanakan agar para pelaku UMKM di Kebumen dapat memasakan hasil produksinya. Selain itu juga agar para pelaku UMKM dapat bersaing dipasaran. “Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari. Mudah-mudahan ini bermanfaat untuk para peserta. Mereka dapat mempunyai daya saing di dunia usaha,” tuturnya.
Sementara itu dalam materinya Yuniarti Widayaningsih menyampaikan secara umum manusia mempunyai kemampuan yang sama. Namun demikian kenapa ada orang yang sangat kaya dan sebaliknya. Selain itu mengapa ada orang yang kemajuan usahnya lebih cepat dibandingkan dengan orang lain. “Dalam hal ini dapat disimpulkan bukan kecerdasan yang membuat orang sukses berbeda dengan lainnya. Melainkan mindset lah yang membuat kita Lebih baik daripada orang lain,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut Selly panggilan akrab Yuniarti juga menyampaika kunci membangun pola pikir sukses. Dalam hal ini jika ingin menjadi yang terbaik, jangan berpikir dan bertindak seperti mayoritas orang. Semua hal bisa dipelajari dan ditraining. “Hasil yang saya dapat bergantung pada perilaku saya. Ambil tanggung jawab pribadi dan jangan menyalahkan orang lain,” jelasnya.
Adapun kunci pemasaran setidaknya terdapat tiga hal. Ini meliputi mengidentifikasi dan memilah kelompok pembeli yang berbeda (segmenting). Memilih salah satu atau lebih segmen pasar yang dimasuki (targeting) dan membentuk serta mengkomunikasikan manfaat utama yang membedakan dengan produk lain (positioning). (mam)
