KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Usaha tanaman hias ternyata masih eksis alias tak lekang oleh waktu. Apalagi saat ini, ada kecenderungan semakin banyak warga yang menjadi "pecinta bunga".
Tak heran banyak warga berburu tanaman hias semacam Anggrek, Bougenville, Lidah Mertua, Aglaonema, Caladium, Paku Tanduk Rusa, Palem Hias, Monstera dan Philodendron pun ada.
Hal itu mengemuka pada pertemuan yang digelar para pengusaha tanaman hias yang digelar di di Desa Ayamputih Buluspesantren, Minggu (31/10/2021).
Ketua Grup Kebumen Hijau (GKH) Kabupaten Kebumen, Iwan Wihartanto menyampaikan pertemuan rutin dilaksanakan 2 bulan sekali. Tempatnya bergantian dari satu rumah ke rumah antar angggota. Dengan pertemuan antar sesama pengusaha tanaman menjadi kompak. “Ini juga dilaksanakan untuk memininalisir persaingan yang tidak sehat,” tuturnya.
Dalam pertemuan ini, setiap peserta diwajibkan membawa satu tanaman hias. Harganya tentu lebih murah dari pasaran umum. Sebab yang akan membeli juga sesama anggota dalam satu komunitas. “Biasanya terdapat anggota yang membawa lebih dari pot tanaman,” katanya.
Pertemuan, lanjutnya, juga menjadi ajang saling berbagi pegalaman satu sama lain. Sebab banyak sekali ilmu, trik dan tips dalam mengurus tanaman hias. Adanya saling tukar wawasan dan pengalaman akan semakin memajukan para pengusaha tanaman hias. “Setiap anggota tentunya mempunyai kelemahan dan kelebihan masing-masing. Disinilah pentingnya saling berbagi,” jelasnya.
Iwan menyampaikan bisnis tanaman hias bakal terus berkembang. Bisnis ini tidak ada matinya dari waktu kewaktu. Disisi lain tanaman sendiri sangat penting untuk sebagai hiasan rumah dan penghasil oksigen. “Dengan membudidayakan tanaman sama artinya dengan melestarikan lingkungan,” ucapnya. (mam)