KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Mokhamad Suryani warga RT 2 RW 1, Dusun Jurang, Desa lumbu, Kecamatan Kutowinangun tak pernah menyangka bahwa malam itu, Jumat (8/102021) rumahnya bakal kedatangan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto.
Maklum, rumah Suryani tergolonh jauh dari pusat kota. Tak hanya itu, Bupati Arif tak hanya datang ke rumah Suryani untuk sekedar ngobrol. Orang nomor 1 di Kebumen itu memasak nasi goreng di rumah Mokhamad Suryani.
"Buat kami ini kejutan, karena saya sendiri nggak tahu Pak Bupati bakal datang ke rumah. Ini kaya tiba-tiba datang. Terus ya izin, katanya mau masak nasi goreng, nyiapkan makan malam untuk warga. Ya monggo kerso (silakan). Alhamdulillah banget," ujar Suryani.
Suryani yang setiap hari bekerja sebagai seorang petani sawah mengungkapkan, dirinya tidak mempersiapkan apapun dengan kehadiran Bupati. Sebab, Bupati datang sudah lengkap membawa perlengkapan masaknya. Baik bahan baku maupun alat-alatnya.
"Ya tidak ada persiapan apapun ya, tiba-tiba datang sudah bawa kompor, gas, piring, nasi, bumbu, minum air botol juga sudah bawa, semua sudah lengkap. Tinggal pasang goreng," tuturnya.
Aksi Bupati menjadi koki dan membuat nasi goreng jelas membuat warga sekitar penasaran, mereka spontan ikut mendekat dan menyaksikan kemampuannya mengolah masakan. Setelah semua jadi, nasi goreng itu kemudian dibagikan kepada warga.
Pertemuan malam yang hangat antara bupati dan warga sekaligus dijadikan sarana serap aspirasi. Sembari menyantap makan nasi goreng, bupati berdiskusi dengan warga, bertukar pikiran untuk menyongsong pembangunan di Kebumen ke arah yang lebih baik.
"Kita hanya sebatas mendekatkan diri kepada masyarakat, bertukar pikiran, mendengarkan keluh kesah mereka. Apa masukan-masukan yang baik untuk pemerintah. Jadi kita mendengarkan apa yang menjadi kebutuhan warga di sini," ucap Bupati.
Ada salah seorang warga menyampaikan ke Bupati bahwa salah satu problem masyarakat di Desa Lumbu yang mayoritas petani adalah tidak stabilnya sistem pengairan sawah di desanya. Ketika musim hujan, bisa menyembabkan banjir, sedangkan musim kemarau kekeringan.
"Padahal mata pencaharian mereka itu hanya dari sawah itu. Bila memungkinkan kita buatkan embung. Dinas PUPR nanti bisa ditugaskan untuk survei lokasi. Kira-kira seperti apa. Tapi sepertinya embung lebih memungkinkan," terang Bupati.
Kemudian persoalan lain terkait jalan atau infrastruktur. Bupati menyampaikan, bahwa pembangunan infrastruktur juga menjadi salah program prioritas yang akan terus dijalankan. Namun dia menyadari memang tidak semua jalan di Kebumen bisa dibenahi semua pada tahun ini.
"Infrastruktur tetap menjadi program prioritas, tapi memang tidak semua jalan bisa kita perbaiki. Dari sisi anggaran kita juga terbatas. Banyak yang sudah dipotong untuk penanganan Covid-19. Jadi perbaikan jalan di wilayah ini nanti bisa dimasukan dalam anggaran perubahan 2022," tutur Bupati kepada warga.
Ada juga beberapa program lain dari pemerintah yang disampaikan Bupati kepada warga. Misalnya soal bedah rumah untuk warga miskin, Bapak Asuh, beasiswa untuk masyarakat yang tidak mampu, pelayanan kesehatan dan lain sebagainya.
Di akhir acara, Bupati kemudian membagikan sembako untuk para warga. "Alhamdulillah, kami mewakili warga di sini mengucapkan terima kasih atas kedatangan Bupati. Sudah mau mendengarkan, dan juga memberikan bingkisan. Doa dan harapan kami, semoga Pak Bupati selalu sehat, dimudahkan urusannya," ucap Suryani. (fur)