• Berita Terkini

    Minggu, 24 Oktober 2021

    Ponpes Al Huda Jetis Beri Beasiswa Rp 105 Juta


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Mengambil Moment Hari Santri Nasional (HSN) pada Jumat (22/10), Pondok Pesantren (Ponpes) Al Huda Jetis Desa Kutasari Kecamatan/Kabupaten Kebumen memberikan beasiswa. Ini dengan total mencapai total Rp 105.300.000.


    Beasiswa tersebut diserahkan usai Upacara Peringatan HSN Tahun 2021 di halaman pondok pesantren yang diasuh KH Wachid Mahfudz. Bertindak sebagai pembina upacara Gus Muhammad Fatihunnada yang membacakan sambutan Menteri Agama RI dalam Peringatan Hari Santri Tahun 2021 yang mengangkat tema “Santri Siaga Jiwa Raga”.

    Wakil Direktur Yayasan Kholidiyah Abdul Munginsidi menyampaikan beasiswa dengan total Rp 105.300.000 itu diserahkan kepada 17 siswa SMP VIP Al Huda sebesar Rp 54 juta, 11 siswa SMK VIP Al Huda Rp 29,7 juta dan 8 siswa SMA VIP Al Huda  sebesar Rp 21,6 juta.


    "Dalam kesempatan ini kami juga berbangga atas raihan juara umum dalam lomba Mapsi SMP tingkat kabupaten. Di mana para juara dari SMP VIP Al Huda Jetis akan maju ke tingkat provinsi," kata Munginsidi. 


    Juara yang diraih dalam lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (Mapsi) itu diantaranya lain juara satu lomba pidato putra, juara satu lomba pidato putri, juara satu tartil putri dan juara satu lomba tilawah putri.


    Atas perolehan juara-juara tersebut telah mengantarkan Pesantren Al Huda Jetis sebagai juara umum Mapsi tingkat kabupaten. Masing-masing pun mendapat piala dan uang pembinaan. Selain itu juga terdapat juara lomba yang digelar PCNU Kebumen yang diraih santri setempat.


    Suasana semarak dalam peringatan HSN di Pondok Pesantren Al Huda Jetis yang diikuti sebanyak 1.721 santri itu. Terlebih saat ditampilkan tari kreasi Nusantara dan pentas pencak silat Pagar Nusa.


    Gus Muhammad Fatihunnada dalam menyampaikan maksud tema "Santri Siaga Jiwa Raga" yakni  bentuk pernyataan sikap santri lndonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela Tanah Air. Mempertahankan persatuan lndonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia.


    "Siaga Jiwa berarti santri tidak lengah menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada akidah, nilai, dan ajaran lslam rahmatan lil'alamin serta tradisi luhur bangsa lndonesia. Siaga Raga berarti badan, tubuh, tenaga, dan buah karya santri didedikasikan untuk Indonesia," ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top