• Berita Terkini

    Jumat, 29 Oktober 2021

    Reses, Utut Janji Perjuangkan Infrastruktur Hingga Operasional Kades


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Drs Utut Adianto menggelar reses di Desa Plumbon Kecamatan Karangsambung. Dalam kesempatan tersebut terdapat beberapa hal yang disampaikan oleh masyarakat. Ini mulai dari pembangunan infrastruktur hingga dana operasioal kades.


    Reses dilaksanakan di Balai Desa Plumbon, Kamis (28/10/2021). Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Kebumen Hj Ristawati Purwaningsih dan Ketua DPRD Kebumen Sarimun. Acara juga dihadiri oleh 14 Kepala Desa, kader, simpatisan dan lainnya.


    Dalam kesempatan tersebut Drs Utut Adianto menegaskan reses adalah sebuah sidang yang dilaksanakan di luar gedung DPR. Namun demikian nilainya sama dengan sidang yang dilaksankana di Gedung DPR. “Ini panting untuk dipahami. Sehingga masyarakat paham,” tuturnya.


    Disampaikan pula, terdapat banyak usulan dari masyarakat ini mulai dari perbaikan infrastruktur, bronjong di tepi Sungai Lukulo hingga bantuan operasioal untuk kepala desa.


    “Kita paham kepala desa juga tidak mudah, setiap hari ketemu warganya dan sering dimintai tolong. Apakah semua aspirasi tersebut dapat dipenuhi, tentu tidak. Dengan catatan keuangan negara juga mendukung. Namun adanya reses ini sungguh menguatkan kita, bahwa Disbusmen anggaran, pembagian itu harus harus kita pikir ulang,” katanya.

    Utut menegaskan jangan sampai anggaran yang manfaatnya relatif kecil, namun dijalani terus menerus. Tapi kalau infrastruktur jalan desa dan bronjong manfaatnya tentunya akan terus menerus-menerus.


    Terkait persoalan pupuk Utut menegaskan memang persoalan itu adalah masalah yang serius. Dimana saat musim tanam biasanya bibit sulit dicari. Setelah tanaman tumbuh dan bersemi terkadang terjadi kelangkaaan pupuk. Setelah itu dimasa panen, hasilnya harga justru jatuh. 


    “Saya tidak bisa jawab sekarang. Ini menjadi PR agar bagaimana terdapat langkah menjadi kongkret. Orang-orang yang bekerja “atapnya langit” itulah yang sebetulnya belum bisa kita penuhi dari Sila ke Lima Pancasila. Yang beratap langit petani dan nelayan,” jelasnya.


    Ketua DPC PDI Perjuangan Kebumen Ketua DPC PDI Perjuangan Kebumen Saiful Hadi menyampaikan persoalan lain yakni kemiskinan. Dijelaskannya kemiskinan merupakan sebuah lingkaran. Ini seperti mengapa miskin, karena tidak mempunyai penghasilan yang baik.


    Kenapa tidak mempunyai penghasilan yang baik, karena tidak mempunyai pekerjaan yang layak. Kenapa tidak dapat pekerjaan yang layak karena tidak mempunyai pendidikan tinggi. Sedangkan kenapa tidak mempunyai pendidikan tinggi karena anak dari orang yang tidak mampu.


    “Oleh karena itu, mengatasi persoalan tersebut tentunya dengan program stimulan. Bantuan langsung hanya mengatasi sementara. Yang terpenting adalah bantuan stimulus agar mereka bangkit. Lantas bagaimana dengan anak-anakanya agar dapat pendidikan tinggi, ini dengan program beasiswa.Tahun ini terdapat 200 orang yang mendapatkan beasiswa dari dari PDI Perjuangan untuk sekolah di UMNU Kebumen,” paparnya. 


    Sementara itu Wakil Bupati Kebumen Hj Ristawati Purwaningsih menyampaikan terdapat tiga hal penting yang musti dilakukan untuk mengatasi kemiskinan. Ini meliputi mengurangi pengeluaran, meningkatkan pendapatan dan fokus terhadap kantong-kantog kemiskinan. “Jika tiga hal itu dilaksanakan Insyaalloh Kebumen terbebas dari kemiskinan,” ucapnya.(mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top