KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Kabupaten berselogan Beriman ini telah memiliki Tata Rias Pengantin Khas Kebumen. Ini bernama Lawet Emas Rinonce. Agar lebih mudah dipahami dasar dan pakemnya, maka Hj Fadilah Sri Maryatni menyusun buku pedoman.
Hj Fadilah Sri Maryatni merupakan pengarang buku Pengantin Khas Kebumen Pengantin Lawet Emas Rinonce. Sedangkan penulisan dan penyusunannya dilaksanakan bersama dengan Bambang Cahyono. Hj Fadilah Sri Maryatni mengarang buku tersebut pada tahun 2007 silam. Ini semasa pihaknya menjabat sebagai Ketua HARPI Melati Kebumen.
Penyempurnaan Penyusunan Buku dilaksanakan di Kediaman Hj Fadilah Sri Maryatni yang juga merupakan LPK Ngesti Utomo. Acara penyempurnaan penyusunan dibuka oleh Kepala Bidang Paud Dikmas dan Kebudayaan Disdik Kebumen Seha Rahayu MM,Selasa (16/11/2021).
Dalam kesempatan tersebut Hj Fadilah Sri Maryatni menyampaikan buku disusun untuk menjelaskan Tata Rias Pengantin Lawet Emas Rinonce. Pada Lawet Emas Rinonce terkandung nilai-nilai luhur, filosofis dan Sejarah Kebumen. “Setelah penyusunan sempurna, buku dapat segera diterbitkan dan dicetak,” tuturnya.
Hj Fadilah yang merupakan Pimpinan LKP Ngesti Utomo juga menjelaskan Harpi Melati menyusun Tata Rias Pengantin Khas Kebumen juga lantaran adanya himbauan dari Gubernur Jawa Tengah Tahun 2005, kala itu dijabat oleh Mayor Jenderal TNI (Purn) Mardiyanto. “Dulu saat Musda, Gubernur mengimbau agar setiap Kabupaten mempunyai Tata Pengantin Khas Daerah,” katanya.
Sementara itu dalam sambutannya Kabid Paud Dikmas dan Kebudayaan Disdik Kebumen Seha Rahayu MM menyampaikan pihaknya menyambut baik atas atas penyempurnaan buku tersebut. “Tata Rias Pengantin Lawet Emas Rononce ini akan menjadi warisan budaya non benda,” jelasnya.
Seha Rahayu juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya Buku Tata Rias Pengantin Khas Kebumen Lawet Emas Rinonce. Sehingga buku tersebut dapat tersusun dengan baik.
Sekedar informasi selain Tata Rias Pengantin Khas Kebumen HARPI Melati melakukan menelusuri pakaian adat khas. Penelusuran pakaian khas dilakukan sejak masa Bupati Pertama Kebumen yakni Badranala. (mam)