KEBUMEN-(kebumenekspres.com)- Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) Miftakhul Huda Klirong akan segera memiliki Gedung baru. Gedung yang diperuntukkan untuk memperdalam Ilmu Agama Islam bagi anak-anak tersebut kini telah dalam proses pembangunan.
Peletakan batu pertama dilaksanakan oleh tokoh ulama yakni Kyai Juweni Al Aziz di RT 1 RW 1 Desa Gadungrejo Kecamatan Klirong, baru-baru ini. Peletakan baru pertama, menandai dimulainya pembangunan. Hadir dalam kesempatan tersebut hadir Kepala Desa Gadungrejo Istiyatun dan beberapa tokoh masyarakat.
Ketua Panitia Pembangunan Eko Wardoyo menyampaikan pembangunan gedung tersebut memakan anggaran sekitar Rp 128 juta. Rencananya akan dibangun 2 lantai. Disampaikannya, Gedung Pertama dari TPQ Miftakhul Huda dan sebelumnya proses mengaji para santri menumpang di mushola dan rumah rumah warga. “Sehingga dengan adanya Gedung baru ini dapat memberi kenyamanan bagi para santri dalam menuntut ilmu,” tuturnya.
Kendati demikian, dana yang terkumpul sebenarnya belum mencukupi, untuk pembangunan gedung tersebut. Panitia berharap ada donatur yang turut membantu untuk terealisasinya Gedung baru untuk TPQ tersebut.
Eko menambahkan proses pembangunan Gedung TPQ dilakukan di atas tanah seluas 9 x 5 Meter. Ini diperkiarakan akan selesai dalam kurun waktu 75 hari. Itupun kalo dana bisa terkumpul semua. Namun jika dalam waktunya dana tersebut belum tercapai, pembangunan akan diselesaikan secara bertahap.
“Ini adalah gedung pertama dari TPQ. Rencananya Lantai 1 untuk Kantor dan ruang belajar. Sedangkan lantai 2 untuk kegiatan proses belajar santri. Untuk anggaran sekitar Rp 128 juta. Tetapi dana TPQ baru ada 40 juta dari Kas TPQ. Sedangkan dana lain akan kami usahakan dari donatur,” katanya.
Sementara itu Kepala TPQ Miftakhul Huda Mutingatun Wahidah menjelaskan TPQ tersebut sebenarnya sudah berdiri sejak tahun 2011. Akan tetapi meskipun sudah berdiri lama, TPQ belum ini belum memiliki gedung sendiri.
Kini sudah terdapat 200 santri yang belajar Al-Quran menggunakan metode Qiroaati. Para santri juga banyak yang berasal dari luar Desa Gadungrejo. Sehingga adanya gedung baru tersebut merupakan cita-cita bersama agar mereka lebih bersemangat dalam belajar. “Selama ini proses belajar mengajar masih menumpang di Mushola dan dirumah warga. Lebih dari 200 santri yang menuntut ilmu disini,” jelasnya.
Kepala Desa Gadungrejo Istiyatun dalam sambutanya mengucapkan selamat atas dibangunnya gedung baru tersebut. Pihaknya berharap Gedung TPQ Miftakhul Huda kedepan bisa lebih bermanfaat dan menambah semangat pada para ustadz dan ustadzah dalam mendidik para santri. (mam)