KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Musim penghujan telah tiba. Warga tak hanya diminta waspada akan ancaman bencana. Wabah penyakit pun jadi ancaman yang juga patut diwaspadai di musim penghujan seperti ini.
Salah satunya, demam berdarah dengue (DBD). Terkait DBD, warga pun diminta melakukan upaya pencegahan. Salah satunya, perkembangan nyamuk Aedes aegypti yang menjadi penyebab penyakit yang bisa berakibat fatal itu.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan warga, Bhabinkamtibmas Polsek Kebumen Brigadir Darwin Sofian bersama dengan Puskesmas Kebumen 1, Pemdes Desa Candimulyo dan para Kader menggelar kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk atau PSN.
Kegiatan yang dilaksanakan di RW 3 Desa Candimulyo itu bermula ditemukannya indikasi kasus Demam berdarah dengue (DBD), dimana beberapa warganya mengalami demam. Selanjutnya tim bergerak dan melakukan inspeksi secara "door to door" ke rumah warga mengecek adanya potensi penyebaran nyamuk penyebab penyakit DBD, Senin (8/11/2021).
Kamar mandi milik warga serta tempat penampungan air tak luput dicek pada kesempatan itu. Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman mengungkapkan, adanya keterlibatan Bhabinkamtibmas dalam kegiatan PSN adalah bentuk kepedulian terhadap kesehatan warga masyarakat.
"Bhabinkamtibmas kita instruksikan untuk selalu melekat dengan masyarakat. Jika ada kegiatan di desa, sebisa mungkin harus ikut, lalu hasilnya dilaporkan kepada Pimpinan sebagai pertimbangan kedepan," jelas Iptu Tugiman.
Benar saja, saat tim menggelar inspeksi ke 136 rumah di RW 3 Desa Candimulyo mendapati banyak jentik nyamuk di dalam rumah warga. Banyak jentik nyamuk ditemukan di bak mandi rumah warga, tempat pembuangan air kulkas, serta di penampungan air dispenser.
Puskesmas Kebumen 1 yang diwakili Bidan Desa, Desa Candimulyo Ani Fadilatun mengungkapkan, angka bebas jentik nyamuk dibawah 95 persen. Artinya Desa Candimulyo berisiko terjadinya kasus demam berdarah. Rumah warga yang ditemukan jentik nyamuk selanjutnya didata dan akan dicek secara berkala oleh tim.
Menurutnya saat ini masyarakat harus kompak melakukan PSN dengan menerapkan gerakan 3M Plus. Dengan menguras, membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampungan air lemari es dan lain-lain.
Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya.Mendaur ulang atau memanfaatkan kembali barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang dapat menularkan demam berdarah.
Plusnya yaitu kegiatan pencegahan DBD lainnya, seperti menaburkan bubuk larvasida (bubuk abate) pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.
Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, menaruh ikan di penampungan air dan menanam tanaman pengusir nyamuk termasuk gerakan plus yang dimaksud. (win/cah)