WONOSOBO - Sebagai penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Kesehatan terus memperluas sinerginya dengan para stakeholder. Dalam kesempatan ini, BPJS Kesehatan Cabang Kebumen menggandeng Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Cabang Wonosobo dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Cabang Purworejo dengan menandatangani kesepakatan bersama yang tertuang dalam perjanjian kerja sama tentang penyediaan layanan tabungan untuk peserta Program JKN-KIS (7/12/2021).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kebumen, Titus Sri Hardianto, menyampaikan tujuan kesepakatan bersama ini adalah mempermudah peserta JKN-KIS dalam pembayaran tunggakan iuran JKN-KIS melalui penyediaan layanan produk perbankan yaitu Tabunganku. Sinergi ini diharapkan dapat membuahkan hasil positif bagi kedua belah pihak, khususnya dalam mendukung kesinambungan Program JKN-KIS.
Ia mengapresiasi langkah Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Cabang Wonosobo dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Cabang Purworejo dalam mendukung jalannya Program JKN-KIS. Dengan penyediaan layanan produk perbankan Tabunganku ini, pembayaran iuran JKN-KIS dari peserta yang menunggak bisa dicicil sampai lunas sebagaimana konsep menabung pada umumnya.
Lebih lanjut ia jelaskan kedua belah pihak secara massif menggencarkan sosialisasi tentang fasilitas Tabungan Ku untuk Peserta JKN-KIS. Dalam hal ini ditekankan kepada peserta bahwa fasilitas Tabunganku ini ditujukan untuk melunasi tunggakan iuran JKN-KIS. Sehingga setelah saldo tabungan mencapai nilai sebesar tunggakan iuran JKN-KIS sistem secara otomatis akan mengalihkannya untuk pembayaran iuran JKN-KIS dengan mekanisme autodebet.
“Kami berharap melalui kesepakatan bersama ini bisa membantu meningkatkan capaian kolektibilitas iuran JKN-KIS, khususnya di wilayah Kabuparen Wonosobo dan Kabupaten Purworejo,” ungkap Titus.
Titus menambahkan mulai November 2021 ini capaian kolektibilitas iuran JKN-KIS segmentasi Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) di wilayah Kabupaten Wonosobo adalah 66,93% sedangkan di wilayah Kabupaten Purworejo mencapai 81,62%.
Sementara itu di sela kegiatan Kepala Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Cabang Wonosobo, Dwi Andy Setiawan, menyampaikan bahwa saat ini banyak peserta JKN-KIS segmentasi PBPU dengan nilai tunggakan tinggi mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajibannya membayarkan iuran. Ia menilai dari peserta menunggak tersebut ada keinginan untuk bisa mencicil sehingga pihaknya berusaha memfasilitasi dengan mengeluarkan layanan produk perbankan Tabunganku.
“Kami harap melalui Tabunganku ini peserta JKN-KIS yang menunggak selanjutnya dapat memenuhi kewajibannya. Dalam arti disini kami bisa membantu masyarakat mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan kembali dengan membantu proses pembayaran iuran JKN-KIS,” kata Dwi.
Sedangkan Kepala Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Cabang Purworejo, Hery Kusindarto, menyampaikan harapannya agar kedepannya kerjasama yang terjalin selama ini bisa lebih baik lagi. Pihaknya mengaku siap memberikan kontribusinya dalam mendukung Program JKN-KIS. (fur/*