KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Tim Persak Kebumen sudah melupakan kegagalan menembus partai final Liga 3 Regional Jawa Tengah. Kini, Lajoksa (Laskar Joko Sangkrip) fokus menghadapi laga tak kalah krusial, perebutan tempat ketiga yang akan dihelat di Stadion R Gatot Soebroto, Senin (13/12/2021).
Lawan berat PSIP Pemalang sudah menunggu. Ya, PSIP Pemalang jelas bukan lawan mudah. Mereka datang dengan sebagai juara bertahan Liga 3 Regional Jawa Tengah musim lalu. Belum lagi, kabarnya skuad ini bermaterikan para pemain senior yang sarat pengalaman.
Pelatih Persak Kebumen, Irfan dihubungi kemarin (10/12/2021), mengamini, PSIP Pemalang bukan lawan mudah. Di fase 10 besar kemarin, timnya sudah bersua PSIP. Dan, Persak harus mengakui keunggulan lawannya itu. Laga terakhir kontra PSIP ini memang terjadi di partai yang sudah tidak lagi menentukan karena pada saat itu Persak sudah dipastikan lolos ke semifinal.
Namun demikian, Coach Irfan menegaskan laga itu harus dilupakan. Besok, mereka harus datang dan bertempur dengan seluruh kemampuan dan tekad. Jadi, tidak ada tempat untuk takut, apalagi menyepelekan.
"Semangat revans yang harus kita tanamkan. Agar anak-anak dapat mengeluarkan kemampuan terbaik juga mentalitas juara. Bukan semangat balas dendam yang justru akan merusak permainan," kata dia.
Kondisi terakhir skuad pun, lanjut Coach Irfan bagus. "Kita prioritaskan ke mentality tidak lagi ke teknik. Karena dalam setiap pertandingan krusial, semua tim sama. Faktor mental yang akan menentukan," imbuh dia.
Di sisi lain, Coach Irfan meminta dukungan dari para suporter. Meski tak bisa datang ke stadion, dukungan itu harus tetap diberikan seperti yang sudah dilakukan hingga saat ini. "Saya sangat terkesan dengan semangat para pendukung Persak Kebumen. Meski tak bisa datang langsung menyaksikan pertandingan di stadion, mereka selalu menyambut kepulangan kami dengan sangat hangat. Kami sampai merinding," imbuhnya.
Di tempat terpisah, Manajer Persak Kebumen, HM Tursino Senno, menyampaikan hal senada. Mereka optimis dapat meraih tempat ketiga sebagai kado untuk kesetiaan para pendukung setia Persak.
Penting lagi, kemenangan atas PSIP diperlukan untuk menjaga peluang lolos ke putaran nasional. "Sampai saat ini, PSSI belum memberi aturan yang pasti soal berapa tim yang bisa lolos ke putaran nasional. Jadi kami masih punya peluang," ujarnya.
Senno menambahkan, tampilnya Persak hingga babak semifinal tidak hanya menjadi sekedar kebanggaan bagi Kebumen. Diharapkan juga, moncernya Persak di Liga 3 menjadi momentum kebangkitan sepak bola Kebumen. "Mudah-mudahan kita juga suatu saat akan bisa memiliki stadion yang memenuhi standar, sehingga pendukung dapat menyaksikan timnya bertanding di rumah sendiri," ujar Senno yang belum lama ini mengantar tim futsal putri menjadi juara liga futsal profesional Indonesia dan mengantarkan futsal putra melaju ke babak semifinal tersebut.
Persak Kebumen sendiri sejak keikutsertaannya di ajang kompetisi PSSI, baru musim 2021 ini baru bisa melaju ke semifinal. Sebelumnya, mereka selalu mentok di fase grup. Di babak semifinal Rabu (8/12), langkah Persak terhenti di babak semifinal karena takluk 1-2 dari Persebi Boyolali. (cah)
.
