• Berita Terkini

    Kamis, 02 Desember 2021

    "Desa di Kebumen harus Naik Kelas", Tahun 2024, Ditarget tak Ada Lagi Desa Tertinggal


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto kembali menegaskan keseriusannya soal pengentasan kemiskinan di Kota Beriman. Bupati pun bertekad menghapus predikat Kebumen sebagai kabupaten termiskin di Jawa Tengah.  Oleh karena itu, Bupati menargetkan pada 2024 mendatang sudah tidak ada lagi desa tertinggal di Kebumen.



    Demikian disampaikan Bupati saat menghadiri acara Gotong Royong Peningkatan Status Desa Kabupaten Kebumen "Ayuh Munggah Kelas - Desa Kudu Ngegas" di Menara Mercusuar Klirong Desa Tanggulangin, Kecamatan Klirong, Kamis (2/12/2021).


    Dalam kesempatan yang sama, dilaksanakan penandatangann bersama Kades se Kabupaten Kebumen sebagai wujud komitmen menjadikan desanya masing-masing sebagai desa mandiri. Ini sesuai dengan tema kegiatan yang  Ayuh Munggah Kelas - Desa Kudu Ngegas" yang terjemahan bebasnya kira-kira desa harus naik kelas.


    "Dengan semangat kebersamaan ini dan gotong royong antar kepala desa, kita targetkan pada 2024 mendatang sudah tidak ada lagi desa tertinggal di Kebumen. Dan Kebumen tidak lagi dinyatakan sebagai kabupaten termiskin di Jawa Tengah," ujar Bupati.


    Di Kebumen sendiri kata Bupati, sudah mulai banyak desa yang dinyatakan mandiri atau naik kelas dari desa tertinggal menjadi desa mandiri atau maju. "Yang tadinya desa Maju hanya di Kutowinangun, sekarang sudah banyak desa di Kebumen yang berstatus desa mandiri," jelasnya.

    Bupati menyebut yang disebut desa tertinggal unsurnya ada tiga, yakni dilihat dari faktor ekonomi, sosial dan lingikungan. Karena itu, Bupati meminta pemerintah desa kreatif dalam menggali potensi desa.


    "Caranya bagaimana bisa melalui pengembangan wisata desa. Cari kearifan lokalnya, buat Bumdes kelola dengan baik untuk kesejahteraan rakyat. Buat program, adakan pameran. Desa jangan pasif, sudah disediakan dana desa. Gunakan itu untuk kemajuan desa dan masyarakatnya," jelasnya.


    Di Kebumen sendiri tercatat masih ada 5 kecamatan yang menjadi pusat kantong kemiskinan ekstrim. Masing-masing, Kecamatan Sempor, Karangsambung, Karanggayam, Sadang dan Alian. Kelima kecamatam itu berada di wilayah utara Kebumen.

    "Pada 2021 ini juga sudah melakukan penguatan dengan memberikan bantuan untuk masyarakat miskin sebesar Rp500 selama tiga bulan. Kemudian pemasangan listrik gratis. Karena ada 5.000 rumah yang belum teraliri listrik di Kebumen, dan kita bantu untuk segera dipasangkan," tandas Bupati. (fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top