KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Kebakaran merupakan sebuah musibah atau bencana yang berbahaya. Selain mengakibatkan kerugian material, kebakaran dapat menimbulkan korban jiwa. Kebakaran juga dapat menimpa siapapun. Baik itu instansi, maupun perorangan.
Untuk mencegah terjadinya kebakaran, diperlukan skill atau pengetahuan yang tepat. Sehingga kebakaran dapat ditangani sejak dini untuk mencegah kerugian lebih besar. Ini pula yang dilaksanakan oleh para pegawai Kejaksaan Negeri Kebumen. Para pegawai Kejaksaan mengikuti pelatihan pemadaman kebakaran. Ini dilaksanakan berkerjsama dengan Satpol PP Seksi Damkar Kebumen, Jumat (10/12/2021).
Kajari Kebumen Drs Fajar Sukristyawan SH MH menyampaikan Kepala Kejaksaan Negeri Kebumen pelatihan dilaksanakan dengan simulasi pemadaman kebakaran. Ini diikuti oleh seluruh Pegawai Kejari Kebumen. “Pelatihan berupa materi pencegahan kebakaran, cara antisipasi kebocoran gas, penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan cara memadamkan kebakaran menggunakan karung goni basah,” tuturnya.
Kasi Damkar Satpol PP Kebumen Teguh Sumarno dan para petugas Damkar lainnya memberikan pelatihan. Ini meliputi pengenalan api, penggunaan dan manfaat Alat Pemadam Api Ringan (APAR), serta cara mematikan api yang tepat. Termasuk praktik cara mengatasi saat terjadi kebocoran gas elpiji.
Dijelaskannya terdapat dua cara memadamkan api. Pertama secara tradisional yaitu dengan kain goni basah. Cara kain goni dimasukan ke dalam air. Selain untuk memadamkan api, kain goni basah juga dapat untuk melindungi diri. “Cara yang kedua yakni menggunakan APAR. Ini dilakukan dengan menyemprot secara langsung ke api hingga api padam,” jelasnya.
Adanya pelatihan pemadaman diharapkan para Pegawai Kejari Kebumen dapat memahami pentingnya upaya pencegahan kebakaran. Upaya pencegahan lebih didahulukan dari pada upaya penanggulangannya.
Pegawai juga diharapkan dapat mengerti bagaimana kebakaran terjadi, penjalarannya serta bagaimana cara pencegahan dan penanggulangannya. Pelatihan juga dilaksanakan guna memberikan kesadaran tentang pentingnya meningkatkan perilaku keseharian dalam pencegahan kebakaran. “Peserta juga diharapkan dapat mengenal beberapa sarana dan prasarana peralatan pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Setelah mengikuti pelatihan peserta diharapkan dapat mengantisipasi dan mengurangi dampak bahaya akan bencana kebakaran,” ucapnya. (mam)