KEBUMEN(kebumenekspres.com)- PT. JJ Gloves Indo, sebuah perusahaan asal Korea yang memproduksi sarung tangan, bakal beroperasi di Kebumen dan diharapkan dapat menyerap 5 ribu tenaga kerja.
Kepastian ini diperoleh setelah Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja Dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kebumen menandatangani kesepakatan bersama (memorandum of understanding/MoU) dengan CV Karta Jafa-Indo, Selasa (7/12/2021)
CV Karta Jafa-Indo sendiri merupakan koneksi atau jaringan PT. JJ Gloves Indo. Hadir dalam penandatanganan nota kesepahaman kemarin, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Kepala Disnaker Kebumen Anna Ratnawati dan Direktur CV Karta Jafa-Indo Nur Asri Wulandari.
Bupati Arif mengatakan, MoU dengan CV Karta Jafa Indo merupakan wujud komitmen pemerintah menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat Kebumen. Mereka akan diberikan pelatihan sehingga trampil membuat sarung tangan berkualitas untuk diekspor ke 23 negara melalui PT. JJ Gloves Indo.
"Dengan program ini, anak-anak Kebumen lulusan SMA akan mendapat pelatihan kerja membuat sarung tangan kualitas ekspor. Setelah mereka terlatih dan trampil selanjutnya mereka bisa ditempatkan bekerja di PT. JJ Gloves Indo," ujar Bupati.
Ke depan pelatihan ini ditargetkan bisa menyerap 5.000 tenaga kerja baru di Kebumen. Sekaligus sebagai upaya pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran. Sehingga perlahan, Kebumen bisa terlepas dari predikat kabupaten termiskin di Jawa Tengah.
"Harapan saya ke depan bisa ada kawasan industri Berikat di Kebumen. Paling tidak dengan adanya MoU ini bisa menjadi pemantik bagi investor untuk menanam invenstasi di Kebumen, sehingga Kebumen bisa lebih maju dengan banyaknya industri di sini yang bisa menyerap ribuan tenaga kerja," jelas Bupati.
Sementara itu Kepala Disnaker Kebumen Anna Ratnawati menambahkan, dengan pelatihan ini ke depan Mr. Kim selaku Dirut PT. JJ Gloves Indo akan menanam investasi dengan mendirikan perusahaan sarung tangan di Kebumen seperti halnya PT. JJ Gloves yang sudah lebih dulu mendirikan perusahaan di Klaten.
"Jadi ke depan setelah anak-anak Kebumen sudah punya ketrampilan dengan pelatihan ini mereka akan direkrut bekerja di PT. JJ Gloves karena Mr. Kim tengah mencari lokasi yang pas untuk membangun perusahaan baru di Kebumen," ujar Anna.
Di tempat yang sama, Direktur CV Karta Jafa-Indo Nur Asri Wulandari mengatakan, bahwa pelatihan ini pihaknya menyediakan 160 mesin jahit untuk membuat sarung tangan. Mereka akan dilatih selama 4 bulan. Setelah mereka sudah trampil dengan hasil karyanya yang bagus, maka akan dipekerjakan di PT. JJ Gloves Indo.
"Untuk tahap awal kita sediakan 160 mesin untuk satu shif. Nanti ke depan setelah tiga bulan hasilnya memuaskan, maka akan kiya tambah menjadi 2 shif dan seterusnya. Artinya mereka akan kita latih akan bisa bekerja," jelasnya.
Ia menyebut Mr. Kim berkeinginan untuk membuat perusahaan sarungan tangan di Kebumen lebih besar dari Klaten, dimana saat ini PT. JJ Gloves Indo sudah memperkerjakan 2.000 pekerja di Klaten. "Misi Mr. Kim ini ingin membuat di Kebumen lebih besar dengan menyerap 5.000 tenaga kerja," jelasnya.
PT. JJ Gloves Indo adalah perusahaan asal Korea yang sudah dikenal membuat sarung tangan untuk diekspor. Bahkan, perusahaan tersebut dipercaya untuk bekerjasama dengan Adidas, Motor GP, dan menjadi penyedia sarung tangan untuk TNI/Polri jadi proyeksinya sangat jelas. (fur)