KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sedikitnya 2.000 batang pohon durian jenis Musang King dan Bawor ditanam di Agro Wisata Embung Cangkring Desa Cangkring, baru-baru ini. Penanaman simbolis dilakukan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto SH bersama Ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas.
Sejumlah tokoh hadir pada kegiatan dalam rangkaian peringatan milad Muhammadiyah ke-109 tersebut. Antara lain, Ketua PW Muhammadiyah Jateng Drs H Tafsir, Ketua PDM Kebumen, Abduh Hisyam beserta Forkopimda dan pejabat di lingkungan Pemkab Kebumen beserta jajaran pengurus Muhammadiyah dari pusat hingga daerah.
Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH, mengapresiasi kegiatan kemarin. Melalui kegiatan ini, ia berharap lebih melestarikan lingkungan serta meningkatkan perekonomian Kabupaten Kebumen.
"Satu batang pohon akan memberikan manfaat untuk masyarakat, buahnya bisa diambil masyarakat juga kelestarian lingkungan di sekitar menjadi baik, ini perlu dilakukan secara berkelanjutan," ujarnya.
Bupati menjelaskan, program pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh PP Muhammadiyah dengan menanam pohon selaras dengan program bupati kebumen yakni program Nandur Wit Nggo Anak Putu. Program itu telah dicanangkan untuk kelestarian lingkungan Kabupaten Kebumen.
Sebagai wujud program tersebut bupati mencanangkan setiap satu bayi lahir dan keluarga menikah diwajibkan untuk menanam satu bibit pohon. "Menanam pohon adalah sinar kemuliaan kebaikan baru, dimana kebaikan itu harus dirawat dan dipupuk agar terus tumbuh subur," ujarnya.
Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan oleh Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kebumen diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap masyarakat sekitar, bantuan bibit tanaman buah itu diberikan kepada kepala desa se Kecamatan Sadang.
"Penanaman durian ini sangat potensial, dengan penanam ini bisa menjadi kebutuhan pertahanan negara dan pemerintah dari sektor pertanian, sehingga dengan program ini menyatu dengan kepentingan muhammadiyah, pemerintah dan masyarakat bawah, itu model sinergitas yang konsumtif dan terukur," ujar Muqoddas yang juga mantan Ketua KPK 2010. (fur)