• Berita Terkini

    Jumat, 14 Januari 2022

    Petani Kebumen Gagas Kembangkan Tembakau Talas


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Tembakau talas, atau membuat tembakau dari daun talas, kini sudah mulai marak di berbagai daerah. Di Kebumen sendiri pertanian tersebut sedang mulai digagas. Pertanian talas tembakau dapat dilakukan dengan cara tumpangsari dengan tanaman porang.


    Tumbuhan talas yang dijadikan tembakau yakni Talas Beneng. Dari beberapa literasi  talas beneng sendiri memiliki potensi untuk dimanfaatkan dalam penguatan ketahan pangan. Adapun pemanfaatan daun talas beneng sebagai pengganti tembakau, kini telah tembus pasar ekspor.

    Salah satu pegiat tanaman porang di Kebumen Akif Fatwal Amin menyampaikan pihaknya telah mempelajari bagaimana budidaya dan pengolahan daun talas beneng menjadi tembakau. “Kami telah mencari informasi menganai hal tersebut. Itu merupakan fakta dan menjadi peluang pertanian yang bagus,” tuturnya, Jumat (14/1/2022).


    Disampaikannya, penanaman tumbuhan talas beneng dapat dilakukan dengan cara tumpang sari dengan tanaman porang. Ini sangat bagus. Porang yang diambil manfaatnya adalah umbinya, sedangkan talas beneng adalah daunnya. Meskipun umbi dari talas beneng juga dapat dimanfaatkan. “Jika ini dilakukan akan sangat ideal dalam dunia pertanian,” katanya.


    Disampaikannya, salah satu kelemahan dari tanaman porang adalah proses waktu yang lama dalam menunggu panen. Tanaman porang baru dapat dipanen sekitar 6-7 bulan usai tanam. Padahal untuk persiapan lahan sendiri membutuhkan waktu sekitar satu bulan. “Sehingga dibutuhkan kisaran waktu 8 bulan dalam sekali periode tanam porang,” paparnya.


    Sedangkan talas beneng, lanjut Akif, dapat dipanen daunnya sebulan sekali. Setelah itu daun kemudian diproses seperti layaknya daun tembakau.  Jika dilakukan tumpang sari, maka petani akan mendapatkan penghasilan bulanan dari talas beneng. 


    “Maka dari itu pertanian talas beneng menjadi ideal jika ditumpang sari dengan porang. Ini baik dari perawatan maupun penghasilan,” bebernya.

    Dalam hal ini Akif sendiri telah menjaring atau melakukan kerjasama kemitraan dengan beberapa pengusaha yang berkecimpung di dunia talas beneng. Dengan demikian akan menjamin pemasaran tembakau dari talas tersebut. “Pemasarannya bagus dan kebutuhannya juga tinggi. Terlebih ini bagian dari komoditas ekspor,” ucapnya. (mam) 


    Berita Terbaru :