KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Guna memberikan pembekalan jiwa kewirausahaan muda dengan Penguatan Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) An-Nahdliyah, SMK Maarif 1 Kebumen menggelar kegiatan Edupreneur NU, Senin (3/1/2021).
Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber dari pakar Wirausaha dan Ekonomi. Salah satunya yakni Dr KH Fahmi Akbar Idris yang merupakan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Yogyakarta.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah SMK Maarif 1 Kebumen Muhammad Subkhan SSosI MPd di Halaman Gedung C sekolah setempat. Hadir dalam kesemapatan itu, Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif Pengurus Cabang NU Kebumen Ahmad Saekhu S Kom M Pd dan Ketua Panitia KH Johan Amru SSos I serta sejumlah Tokoh NU lainya.
Edupreneur sendiri merupakan wiraswasta di bidang pendidikan atau seseorang yang mengatur dan menjalankan bisnis atau bisnis. Di SMK Maarif 1 Kebumen, Kegiatan Edupreneur NU terbagi menjadi tiga tahap. Kegiatan diikuti oleh sebanyak 683 peserta dari siswa khusus Kelas XII.
Subkhan menjelaskan kegiatan merupakan inovasi sekolah di tahun 2022 dan baru kali pertama digelar. Selain untuk menjawab tuntutan dari pemerintah terkait keterserapan alumni atau mutu lulusan, Edupreneur NU diharapkan dapat menjadi bekal kepada para calon alumni agar memiliki jiwa entrepreneur muda berkarakter NU. Dengan begitu nantinya lulusan bisa langsung bekerja tanpa harus menganggur.
“Permasalahan yang kami hadapi saat ini yakni kebanyakan para alumni masih masuk daftar tunggu atau belum bekerja maupun melanjutkan ke perguruan tinggi. Untuk itu melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan tersebut,” tuturnya.
Adapun materi yang diberikan pada kegiatan tersebut meliputi Kesadaran Siswa dalam pembentukan mindset wirausaha, kebangkitan ekonomi NU, Gerakan Wirausaha Muda NU. Termasuk Analisis Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity (VUCA )dalam wirausaha NU. Selain itu terdapat pula meteri fanatisme wirausaha NU, disrupsi ekonomi Global, bonus demografi NU dan kompetensi wirausaha NU.
Selanjutnya oportunity/peluang NU, mengindetifikasi kesempatan usaha yang strategis, analisis peluang dan risiko, study kelayakan usaha dan eksekusi peluang bisnis. Kemudian literasi digital bagi warga NU, pemanfaatan akses digital dalam wirausaha, success story bisnis digital serta E-Commerce dan Content Creator.
Tak hanya itu, peserta juga akan dibekali dengan materi managemen wirausaha, menemukan akses permodalan, strategi wirausaha, akses permodalan dan jejaring usaha serta ekonomi kreatif NU. Untuk lainya yaitu tentang pemanfaatan potensi lokal, UMKM, Branding, Advertising serta Dropship/Reseller, militansi aswaja dan fikrah, harakah serta amaliyah NU.
“Dulu target SMK yakni Bekerja, Meneruskan dan Wiraswasta (BMW), namun kini telah berubah yakni Wiraswasta, Bekerja dan Melanjutkan (WBM),” ucapya. (mam)