• Berita Terkini

    Minggu, 09 Januari 2022

    Taman Geowisata Karangbolong Diresmikan


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Bertambah lagi destinasi wisata di Kabupaten Kebumen. Ini setelah Bupati Kebumen Arif Sugiyanto meresmikan Taman Geowisata Karangbolong di Desa Jladri, Kecamatan Buayan, Sabtu (8/1/2022)



    Taman ini nantinya menjadi penanda adanya kawasan Geopark Karangsambung-Karangbolong di Kabupaten Kebumen.


    Bupati Arif Sugiyanto mengatakan, pembangunan Taman Geowisata Karangsambung ini merupakan wujud kerjasama antara pemerintah daerah Kabupaten Kebumen dengan Universitas Indraprasta (UNINDRA) PGRI Jakarta, yang dibangun melalui dana CSR kampus.

    "Kita bersyukur hari ini bisa meresmikan Taman Geowisata Karangbolong, wujud kerjasama pemerintah dengan UNINDRA. Taman ini menjadi petanda bahwa kita punya kawasan Geopark Karangsambung-Karangbolong yang sudah diakui nasional," ujar Bupati.

    Keberadaan taman ini, ujar Bupati diharapkan dapat lebih mengenalkan Geopark bagi warga masyarakat. Dengan demikian, tumbuh kesadaran warga untuk merawat dan memeliharanya.  Bupati yakin, dengan pengelolaan dan manajerial yang bagus, Geopark ke depan akan mendatangkan nilai lebih untuk masyarakat dengan mendatangkan banyak wisatawan.

    "Kita berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu dalam pengembangan Geopark menuju Geopark Global Unesco. Termasuk UNINDRA yang sudah melakukan pendampingan. Geopark ini menjadi aset kita bersama yang tidak dimiliki oleh kabupaten lain, karena itu harus kita jaga dan kembangan menjadi lebih maju," tandas Bupati.

    Sementara itu, Rektor UNINDRA Prof. Dr. Sumaryoto mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk membantu pemerintah kabupaten Kebumen untuk menjadikan Geopark Karangsambung-Karangbolong untuk masuk dalam Geopark Global Unesco dengan menyiapkan masterplan dan pendampingan penuh.

    "Kami diberi tugas untuk menyusun masterplan atau perencanaan untuk pengembangan geopark, agar bagaimana geopark Karansambung-Karangbolong ini bisa masuk dalam Geopark Global Unesco. Untuk di tingkat nasional kita masih nomor tiga," terangnya.

    Sumaryoto mengaku, punya keinginan besar untuk ikut memajukan masyarakat Kebumen. Karena ia sendiri merupakan putra daerah asli Kebumen yang lahir di Desa Banyumudal, Buayan. Untuk itu melalui Geopark ini, ia harap, bisa memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat Kebumen.

    "Saya sendiri orang Kebumen, kelahiran Banyumudal. Jadi ingin rasanya kita bersama-sama ikut berpartisipasi dalam pembangunan di Kebumen. Tentunya melalui berbagai hal. Geopark salah satunya, kita terus melakukan pendampingan bersama pemerintah dalam setiap event geopark. Termasuk memberikan pelatihan di masyarakat."

    Selain Taman Geowisata Karangbolong, UNINDRA juga sudah membangun Tugu Geopark di Karangsambung, dan Tugu Batik di Gemesekti, Kebumen. Ia berharap kerjasama ini akan terus berlanjut. (fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top