• Berita Terkini

    Minggu, 30 Januari 2022

    Temui Pedagang Pasar Tumenggungan, Bupati Kebumen Pastikan Pedagang Bebas Pungli

     


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Para pedagang pasar Tumenggungan mendapat kunjungan istimewa dari Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto. Disebut istimewa, karena tak hanya mengobrol dengan pedagang, Bupati Arif juga menjamin para pedagang tak bakal direpotkan lagi dengan adanya pungli seperti masa-masa lalu.


    Diiringi sejumlah pimpinan OPD, Bupati menemui para pedagang kecil, Minggu (30/1/2022). Bupati tampak menemui para pedagang sayur dan buah untuk menanyakan langsung harga bahan makanan pokok, serta menanyakan tentang adanya Pungli yang sempat membikin resah para pedagang. 


    Bupati mendengar langsung dari para pedagang mereka pernah dimintai pungli. "Dari perbincangan para pedagang mereka banyak bercerita untuk bisa buka lapak di sini dimintai Rp 2,5 juta sampai Rp5 juta. Bahkan pertahunnya ada yang dimintai Rp1 juta. Belum perharinya Rp2 000. Alhamdulillah sudah lebih dari 1 minggu ini tarikan liar sudah tidak ada," ujar Bupati ditemui awak media usai bertemu pedagang.


    Bupati memastikan, pungli tidak ada lagi. Masyarakat bisa berjualan di pasar pagi tanpa dimintai uang lapak. Demikian juga pungutan Rp2000. Pemerintah melalui pengurus pasar hanya menarik uang kebersihan Rp500, yang merupakan tarikan resmi. "Jadi silakan bagi masyarakat yang ingin berdagang bisa datang langsung ke pasar pagi," tutur Bupati.

    Untuk memastikan pungli tidak berlanjut, Bupati juga sudah memerintahkan kepada jajaran kepolisian agar melakukan penindakan dengan menangkap para pelaku. "Kami sudah berkoodinasi dengan kepolisian agar pelaku segera ditindak. Diproses sehingga tidak ada lagi," jelasnya.

    Sementara itu Kepala Disperindag Kebumen Frans Haidar mengatakan, pihaknya akan menyosialisasikan Perda Retribusi agar pedagang tahu mana tarikan yang resmi dan ilegal. Kedua, pihaknya juga akan melakukan penataan pedagang agar tertata rapih dan bersih. 

    "Sesuai arahan Pak Bupati, pembenahan dan penataan harus dilakukan agar terlihat rapih. Misalnya soal sampah, bagaimana agar pasar tidak terlihat kotor. Kemudian lampu penerangan, dan juga fasitas air bersih. Nanti akan diperbaiki agar pedagang lebih nyaman," ujar Frans.

    Adapun terkait pungli, Frans juga memastikan saat ini pungli di Pasar Tumenggungan tidak ada lagi. Jika nantinya ke depan pungli muncul lagi, Frans meminta kepada para pedagang untuk melaporkan ke petugas pasar, agar segera ditindak. 

    "Atau bila perlu lapor ke penegak hukum, agar bisa diproses secara hukum. Kita berharap ini tidak ada lagi. Demikian juga untuk pasar-pasar lain, kita juga terus berkoordinasi kepada pengurus pasar agar bisa menjalankan tugasnya dengan baik  dan memastikan tidak ada tarikan kepada pedagang di luar tarikan resmi," tandasnya. (fur)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top