• Berita Terkini

    Selasa, 01 Februari 2022

    Baznas Komitmen Perangi Kemiskinan di Kebumen




    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Zakat merupakan sebagian harta yang diperuntukan bagi yang membutuhkan. Dalam hal ini orang yang mengeluarkan zakat disebut Muzakki,  sedangkan yang menerima adalah Mustahik. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), tengah berusaha membuat Mustahik menjadi Muzakki.


    Ini dilakukan dengan cara zakat produktif. Dimana jika hanya diberikan secara lansung tentunya pemberian akan habis. Namun jika dilakukan dalam bentuk usaha, dana zakat akan terus produktif.


    Tidak hanya memberi ikan melainkan kail. Ungkapan itulah yang mungkin tepat untuk mengambarkan usaha yang kini sedang dilakukan oleh Baznas dalam upaya pengentasan kemiskinan. Dalam hal ini Baznas memberikan bantuan berupa ternak dan sejumlah peralatan kepada Peternak yang notabenenya adalah Mustahik di Kebumen dan Purworejo. 


    Dari hasil panen tersebut, para Mustahik bisa mendapatkan keuntungan Rp 5 juta hingga 10 juta dalam sekali panen. Hasil peternakan ayam itu, akan diberdayakan lagi kepada para Mustahik lainnya dalam bentuk ayam goreng atau ZChicken. 


    Adapun panen ayam perdana dilakukan di Desa Brecong Buluspesantren Senin, (31/1). Acara Tasyakuran Panen Ternak Ungas dihadiri oleh Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto dengan wakilnya Hj Ristawati Purwaningsih, Ketua Baznas RI Ketua Baznas RI Prof Dr KH Noor Achmad MA, Pimpinan Baznas RI yang membawahi Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan. 


    Dalam sambutannya, Prof Dr KH Noor Achmad menyampaikan Balai Ternak Unggas di Kebumen dan Purworejo telah melaksanakan panen perdananya. Ini setelah diresmikan pada Desember lalu. Panen dengan hasil yang cukup memuaskan. Program tersebut merupakan upaya Baznas dalam mewujudkan kemandirian masyarakat miskin di pedesaan. “Ini juga meningkatkan potensi pengembangan usaha ayam pedaging yang sangat potensial,” tuturnya. 


    Pihaknya berharap, melalui program Balai Ternak Baznas Kelompok Unggas dapat memberikan dampak ekonomi bagi para Mustahik. Sehingga menjadi peternak mandiri dan berdaya. Selain dampak ekonomi, program pemberdayaan ini harapkan juga dapat meningkatkan nilai sosial dan spiritual peternak Mustahik, Sesuai dengan indikator Indeks Pendayagunaan Zakat (IPZ). “Semoga program ini dapat meningkatkan perekonomian umat yang membutuhkan,” katanya. 


    Sementara itu, Saidah Sakwan MA bersyukur serta apresiasi para petani yang telah berkomitmen dalam pelaksanaan program Balai Ternak Unggas di wilayah Kebumen dan Purworejo. Pihaknya menyebut, target penerima manfaat dari program adalah masyarakat yang bersemangat untuk beternak. Selain itu juga masuk kategori fakir atau miskin.


    “Penerima program juga mempunyai tekad kuat untuk memperbaiki taraf hidup. Selain itu secara fisik mampu bekerja keras. Dasar prioritas keluarga yang diintervensi modal adalah yang masuk kategori miskin dan fisabilillah,” jelasnya. 


    Program tersebut juga mendapat apresiasi dari Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto. Pihaknya menyampaikan program Baznas telah memberi dampak nyata kepada masyarakat setempat. Terlebih program juga merupakan salah satu, upaya Baznas dalam mengentaskan kemiskinan di Kebumen. 

    Bupati H Arif menambahkan, program BAZNAS akan melengkapi program kerja pemerintah yang tidak dapat di-cover APBD. Kolaborasi positif yang terjalin, menjadi langkah nyata dalam upaya mengentaskan kemiskinan. 

    “Alhamdulillah, program Baznas di Kebumen telah berjalan bagus. Kami berterima kasih dan apresiasi kepada BAZNAS yang telah membantu meningkatkan penghasilan para peternak Mustahik khususnya di wilayah Kebumen. Ini merupakan upaya bersama dalam memberikan kemaslahatan bagi masyarakat. Semoga ke depan lebih banyak masyarakat yang terbantu,” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top