(kebumenekspres.com) SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap kehadiran Tri Handoyo sebagai Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Tengah yang baru, akan membawa perubahan pada sistem keuangan di Jateng.
Hal itu disampaikan Ganjar usai menghadiri acara Pengukuhan dan Serah Terima Jabatan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Tengah, di kantornya, Selasa (8/1).
Kepala BPKP Yusuf Ateh dalam kesempatan itu mengatakan, Tri Handoyo memiliki kemampuan khusus di bidang teknologi informasi. Harapannya, Tri dapat segera menyesuaikan dengan iklim kerja dan membantu Jateng jadi provinsi yang lebih akuntabel.
“Mudah-mudahan ini sesuai dengan yang diharapkan, karena ini orang-orang pilihan yang ditaruh di jawa tengah dan jago IT,” ujar Ateh.
Ganjar menyampaikan apresiasi pada BPKP yang selalu memberikan kader terbaiknya untuk Jawa Tengah. Keahlian Tri Handoyo di bidang Teknologi Informasi dan pengelolaan data diharap dapat membantu Jateng dalam memperbaiki data yang ada.
“Mudah-mudahan ini bisa memperbaiki, data kemiskinan. Kita bicara Umpama data pertanian, UMKM yang kemaren juga kita bahas,” kata Ganjar.
Perbaikan data, kata Ganjar, juga dengan harapan bisa membuat mereka yang terdata dalam kemiskinan bisa naik kelas. Sehingga penyaluran bantuan lebih tepat sasaran dan Jateng bisa berkontribusi lebih baik secara nasional.
“Jadi sebenarnya kalau kita bicara big data nasionalnya bisa kita kecilkan menjadi big data di Jawa Tengah, saya kira kita akan bisa memberikan kontribusi kepada nasional,” ujarnya.
Ganjar berharap, kehadiran Tri Handoyo menjadi angin segar untuk perbaikan data dan membawa Jateng lebih baik lagi terutama pada penanganan kemiskinan di tengah pandemi.
“Ya mudah-mudahan kerjasama bisa memperbaiki lagi dalam situasi yang tidak gampang ini,” tandasnya.
Sebagai informasi Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah, Tri Handoyo menggantikan Raden Suhartono yang promosi jabatan menjadi Deputi Keuangan BPKP. Raden Suhartono menjabat di Jawa Tengah sejak pertengahan 2021 lalu.(rls/wil)