KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Pemkab dalam hal ini melalui Bupati Arif Sugiyanto menyampaikan bakal kembali mendistribusikan program Kartu Kebumen Sejahtera (KKS) di tahun 2022 ini. Rencananya, ada 71 ribu orang peserta BPJS Kesehatan yang akan menjadi sasaran program bersumber anggaran Pemda senilai Rp 29 miliar tersebut.
"Untuk tahun 2022 ini, KKS akan kita alokasikan kepada 71 ribu peserta BPJS Kesehatan yang tercover atau dibiayai oleh pemerintah daerah. Begitu juga kita akan berikan kepada masyarakat berkebutuhan khusus, seperti jompo kita berikan makanan," ujar Bupati usai rapat paparan KKS di Ruang Kerjanya, Kompleks Pendopo Kabumian, Kamis (10/2/2022).
KKS sendiri kata Bupati, merupakan salah satu program unggulan di masa kepemimpinanya untuk mendukung percepatan pembangunan daerah. Sekaligus untuk mengontrol kondisi masyarakat sehingga mereka yang terdaftar bisa tercover ketika mendapat bantuan sosial.
Pada 2023 penerima KKS akan ditingkatkan untuk warga yang masuk dalam data DTKS. Para penerima KKS ini nantinya akan mendapat bantuan dari pemerintah, baik bantuan tunai, sembako, makanan, dan juga bantuan beasiswa pendidikan sekolah.
"Para penerima ini nantinya akan mendapat tanda stiker di rumahnya sebagai alat kontrol. Karena kita ingin bantuan yang kita serahkan itu tepat sasaran, tidak tumpang tindih. KKS ini salah satu fungsinya untuk pendataan," ucap Bupati.
Sementara itu, Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih mengatakan, KKS ini merupakan wujud komitmen pemerintah untuk menyelesaikan problem kemiskinan ekstrem di Kebumen yang ada di lima kecamatan, yakni Karanggayam, Karangsambung, Sadang, Sempor dan Alian.
"Ini merupakan wujud komitmen kami bagaimana Kebumen bisa terbebas dari kemiskinan ekstrem. Maka bantuan dan program pembangunan akan di pusatkan di sana, di wilayah yang masuk dalam kemiskinan ekstrem," terang Rista.
Setidaknya ada 1.800 sampai 2.000 warga di lima kecamatan tersebut masuk dalam katagori miskin. Mereka kata Wakil Bupati Rista, adalah warga yang penghasilannya dalam satu hari kurang dari 27 ribu rupiah. "Kita targetkan pada 2024 nanti, tidak ada lagi kemiskinan ekstrem di Kebumen."
Sebelumnya pada 2021, KKS juga sudah menyasar kepada para siswa untuk pemberian beasiswa kepada yang kurang mampu. Termasuk program bapak asuh untuk santri di pesantren. (fur)