KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Bahaya kebakaran bisa mengancam dimana saja. Termasuk di sebuah kapal yang mengapung di perairan. Oleh karena itu, awak kapal dituntut mempunyai kemampuan mengendalikan situasi agar bisa selamat menepi ke daratan berikut kapal yang ditumpangi.
Dalam rangka itu pula, Sat Polairud Polres Kebumen menggelar latihan pemadaman api bagi awak kapal jika terjadi insiden kebakaran bersama. Latihan yang diikuti oleh Posal Logending, Dinas P3 Logending dan Sar Lawet perkasa membahas bagaimana memadamkan api jika terjadi kebakaran kapal yang bersumber dari mesin.
Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres AKP Tugiman menyampaikan, pemadaman api merupakan ketrampilan yang harus dimiliki oleh setiap awak kapal. "Kita berlatih bersama, bagaimana memadamkan api. Bagaimana memaksimalkan penggunakan alat pemadam api ringan (APAR) saat pertama kali diketahui ada percikan api," jelas AKP Tugiman, Kamis (10/2/2022).
Awak kapal harus selalu mengecek masa berlaku APAR, pastikan belum dalam keadaan kadaluarsa. Sosialisasi tentang bagaimana perawatan APAR juga dijelaskan pada kesempatan itu. Karena, APAR perlu dirawat dengan baik agar jika sewaktu-waktu ingin digunakan, peranti tersebut dapat bekerja dengan maksimal.
Sebelum berlayar, awak kapal diwajibkan untuk mengecek kondisi fisik APAR secara langsung, apakah terdapat kebocoran atau tidak."APAR yang mengalami kebocoran dapat ditandai dengan menurunnya jarum indikator tekanan udara (pressure gauge) yang terdapat pada bagian atas tabung APAR. Ini langkah penting," ungkap AKP Tugiman.
>APAR memiliki masa kedaluwarsa dan perlu diganti isinya. Idealnya dilakukan pergantian atau diisi ulang setiap satu tahun sekali. Masih seputar APAR, lanjut AKP Tugiman, APAR bisa bertahan hingga 3 tahun jika disimpan dalam tempat yang kering. Selain mengecek masa kedaluwarsanya, disarankan untuk mengocok tabung APAR secara berkala, agar isi tidak mengeras.