KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Para mahasiswa Universitas Putra Bangsa (UPB) Kebumen khususnya para anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jurnalistik, Sabtu (5/2/2022), mengikuti kegiatan pelatihan dasar jurnalistik, kemarin. Para mahasiswa pun antusias mengikuti kegiatan yang menghadirkan wartawan senior Kebumen Drs Komper Wardopo MPd.
Hadir juga pada kesempatan tersebut, Pembina UKM Jurnalistik Dani Rizana MPd MM, Presiden BEM Nabilla Roihanah serta seluruh anggota UKM Jurnalistik UPB Kebumen. Kegiatan bertemakan "Bersinergi Membangun Jurnalis Muda yang Kreatif dan Kritis" tersebut berlangsung di Gedung 3 ruang G3F universitas setempat.
Ketua Panitia Ni’maitun Nur Azizah, menyampaikan, ada sekitar 30 peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan kemarin. Mereka merupakpara mahasiswa yang tergabung dalam UKM Jurnalistik UPB.
"Mereka dididik untuk memahami jurnalistik dan diharapkan mampu praktik terjun sebagai jurnalis kampus yang kreatif dan produktif," ujarnya.
Sementara itu, Dosen Pembina UKM UPB Dani Rizana menyatakan, selama ini pihaknya mendorong mahasiswa mengembangkan berbagai keterampilan, termasuk di bidang literasi dan dan jurnalistik.
Menurut Dani, saat ini ada 14 UKM di UPB. Khusus UKM Jurnalistik telah bekerja sama dengan media cetak dan media elektronik lokal di Kebumen dalam peliputan kegiatan akademik maupun ekstrakulikuler di kampus
Sementara itu, Komper Wardopo dalam paparannya mengajak para mahasiswa UPB Kebumen terus mengasah keterampilan menulis dan menumbuhkan budaya literasi. Sebab literasi pada dasarnya kunci untuk meraih sukses dan memenangkan kompetisi kini dan di masa mendatang.
Di saat yang sama, Wardopo juga menjelaskan teori dasar wartawan menulis berita dengan rumus 5W+1H. Setiap berita harus diangkat dari fakta, didukung data serta dilengkapi dengan konfirmasi agar produk berita balance atau berimbang dari berbagai sisi (cover both side).
Wardopo juga menjelaskan, tidak semua fakta bisa diangkat menjadi berita. Fakta tersebut harus memiliki nilai berita. Yakni mengandung unsur atau berdampak besar.
Fakta juga harus memiliki keterdekatan, keterkenalan serta unik dan menarik bagi publik. Fakta tersebut juga yang mengandung unsur konflik, human interest hingga kisah sukses yang inspiratif. “Di era disrubsi informasi ini kreativitas wartawan dalam menyajikan berita lengkap, akurat dengan bahasa yang menarik disertai kreativitas isi maupun gambar semakin diminati pembaca,” terang Wardopo yang juga berprofesi Dosen itu.
Wartawan yang sekaligus Penasihat PWI Kebumen itu pun meminta mahasiswa aktivis jurnalistik memahami Kode Etik Jurnalistik dan Undang-undang No 40 Tahun 1999 tentang Pers. Dua regulasi itu menjadi pegangan dan penuntun bagi calon wartawan dan setiap insan pers menjalankan profesinya.
Wardopo juga mengajak para mahasiswa untuk berlomba-lomba ikut mengangkat potensi daerah di Kebumen. Mulai potensi pariwisata, UMKM, kuliner, kerajinan, olah raga, aktivitas pelajar, pemuda dan mahasiswa hingga kegiatan kreatif inovatif di masyarakat agar bangkit dari pandemi Covid-19.
Usai pelatihan jurnalistik yang di isi oleh Komper Wardopo kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan soft skill dengan materi dasar Coreldraw dan Open Broadcaster Software (OBS) untuk Live streaming yang di isi oleh Rofik Al Yazi. (*)