• Berita Terkini

    Senin, 21 Februari 2022

    Minyak Sayur Langka, Pemkab Akan Operasi Pasar


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Kelangkaan minyak sayur, yang akhir-akhir ini terjadi. Membuat Pemerintahan Kabupaten Kebumen akan melakukan operasi pasar. Terlebih harga minyak sayur yang ditetapkan oleh pemerintah yakni Rp 14.000  perliternya.


    Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto merasa sangat prihatin dengan kondisi tersebut. Menurutnya memang kelangkaan terjadi bukan hanya di Kabupaten Kebumen saja, tapi menyeluruh secara Nasional. Pihaknya akan segera melakukan operasi pasar, sesuai dengan instruksi yang diberikan dari pemerintah pusat. 


    “Tentang kelangkaan minyak sayur, kemudian gula pasir. Alhamdulillah operasi pasar terus ditingkatkan dari pemerintah pusat karena kita juga menunggu instruksi dari pemerintah pusat,” tuturnya.


    Dikatakan, di tengah wabah pandemi Covid 19 pemerintah juga selalu berupaya memberikan penguatan ekonomi kepada masyarakat. Kini bantuan bantuan untuk masyarakat tidak dalam bentuk barang, akan tetapi langsung dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai. 


    Begitu juga dengan Polres dan juga Kodim 0709 Kebumen yang akan memberikan penguatan bantuan kepada masyarakat. Sehingga, diharapkan ditengah gempuran wabah covid gelombang 3 masyarakat Kebumen bisa semakin siap dan sehat. 


    “Penguatan penguatan ekonomi segi lainnya juga dilakukan oleh pemerintah dan Alhamdulillah dari Kodim maupun dari Polres juga ada penguatan penguatan tersendiri termasuk bantuan sembako mulai besok pagi mulai dirubah menjadi Bantuan Langsung Tunai,” jelasnya. 


    Dikatakan, dengan kondisi saat ini masyarakat diminta untuk lebih kreatif. Terlebih Kabupaten Kebumen memiliki banyak sekali pohon kelapa, dan hampir bisa ditemui di semua desa di Kebumen. 


    Menurutnya, kelapa tersebut jangan dibiarkan mengering di pohon, akan tetapi bisa dimanfaatkan untuk membuat kopra, sehingga bisa diolah menjadi minyak sayur. Dengan kondisi saat ini, hal tersebut tentunya akan cukup membantu masyarakat dalam mengatasi kelangkaan minyak sayur. 


    “Jadi masyarakat kita memiliki hasil kebon yakni kelapa, yang konon ini bisa dirubah menjadi minyak sayur, jangan dibiarkan mengering di pohonnya. Kondisi sekarang coba dipetik diambil bikin kopra ataupun dimasak langsung, ini bisa menjadi minyak. Bahkan minyak kelapa ini lebih baik ketimbang minyak sawit,” terangnya. 

    Bupati menyebut, sudah ada beberapa daerah di Kebumen yang telah memproduksi minyak sayur berbahan baku kelapa. Yakni di Kecamatan Prembun dan juga Petanahan, yang memproduksi sekala rumahan. 


    Untuk itu, ke depan akan terus mendorong para pelaku usaha ini, untuk bisa memproduksi minyak sayur yang lebih baik lagi. Terlebih lemak jenuh yang terkandung dalam minyak kelapa lebih baik untuk kesehatan dibandingkan dengan minyak sawit yang selama ini digunakan oleh masyarakat. 

    “Minyak kelapa ini lebih baik dibandingkan dengan minyak sawit, karena lemak jenuhnya lebih baik daripada minyak sawit jadi kalau minyak sawit sekali goreng itu, bisa dikatakan terjadi minyak jenuh kalo minyak kelapa ini bisa beberpa kali,” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top