KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Perolehan bulan dana Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kebumen tahun 2021 tembus Rp 1,2 Miliar. Perolehan drastis mencapai 103 persen atau dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Hal itu diumumkan saat musyawarah PMI Kebumen tahun 2022 dan serah terima hasil bulan dana tahun 2021 di Pendopo Kabumian Rumah Dinas Bupati Kebumen, Rabu (16/2/2022)
Hadir dalam kesepakatan itu, Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH, Ketua PMI Jawa Tengah Sarwa Pramana, dan jajalan Forkompinda, Pengurus PMI dan ranting kecamatan.
Ketua PMI Kabupaten Kebumen, Sabar Irianto mengatakan, pengumpulan bulam dana dimasa pandemi bukanlah hal yang mudah terlebih situasi ekonomi masyarakat paska pandemi yang belum stabil. Perolehan bulan dana PMI tahun 2021 mencapai Rp 1,2 milar menunjukan masyarakat Kabupaten Kebumen mulai percaya akan kinerja PMI Kabupaten Kebumen.
"Hasil ini menunjukan kepercayan masyarakat kepada PMI meningkat, ini suatu indokator bahwa masyarakat dalam berdonasi meningkat,"ujarnya.
Sementara itu, Sabar menambakan, dari hasil torehan yang melebihi target, tugas kemanusiaan dalam menjaga dan melayani masyarakat Kabupaten Kebumen akan terus ditingkatkan. Pihaknya akan mengaktifkan PMI ditingkat kecamatan dan membentuk relawan hingga desa.
"Untuk menjaga kepercayaan masyarakat kepada PMI adalah satu tugas yang berat, kami akan terus meningkat pelayanan, sebagai relawan kami siap 24 jam, dimana ada masalah sosial kemanusiaan disitu PMI hadir atas nama pemerintah, mem-backup pemerintah, dan undang-undnagnya jelas PMI bersama pemerintah, jadi PMI tidak bisa jalan sendiri tanpa pemerintah," tambahnya.
Masih kata Sabar, untuk rencana mengaktifkan PMI ditingkat kecamatan, dari perolehan penggalangan bulan dana yang digelar oleh PMI kecamatan akan diserahkan kembali dan dikelola oleh PMI kecamatan tentunya eengan syarat PMI ranting ini mengusulkan program kerja dan akan dibekali dengan orientasi kepalangmerahan.
"PMI kecamatan akan dihidupkan, tentu penghidupan butuh anggaran, mulai tahun ini penggalangan dana dari kecamatan kembalikan untuk dikelola kecamatan, merka mengusulkan program dan kita akan orientasi PMI kecamatan terlebih dahulu," katanya.
Sementara itu, Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH mengatakan, pihaknya cukup bangga dengan torehan dan kinerja PMI Kebumen. Bupati menuturkan PMI merupakan lokomotif kemanusiaan dengan terus melayani bidang sosial dan kebencanaan. Ia berpesan PMI jangan puas dengan hasil capaian, usia mendapat kepercayaan harus diiringi dengan kualitas dan mutu pelayanan.
"PMI Kebumen telah banyak membantu kemanusiaan dan kebencanaan, PMI merespon cepat saat pertama kali Pandemi Covid-19, kami mengapresiasi PMI Kebumen telah membentuk relawan hingga tingkat desa, ini harus ditingkatkan untuk melayani masyarakat tanpa memandang suku ras dan lainnya," katanya.
Tak hanya itu, Bupati Arif berharap dengan kinerja PMI Kebumen yang terus meningkat, kedepan PMI kebumen bisa memikii klinik untuk meningkatkan pelayanan masyarakat.
Sementara itu, Ketua PMI Jawa Tengah, Sarwa Pramana, mengatakan sejak Pandemi Covid-19 perolehan dulan dana PMI se Jawa Tengah cenderung meningkat. Hal itu Sarwa meyakini,
kesadaran masyarakat dan tingkat keimanan masyarakat tumbuh, jiwa kemanusiaan muncul dan semangat gotong-royong meningkat.
"Secara keseluruhan bulan dana PMI Jawa Tengah meningkat, disaat Pandemi PMI banyak berperan dalam masyarakat," ujarnya.
Tak hanya itu Sarwa berpesan, program harus tersusun tidak menyalahi peraturan perundang-undangan, serta program yang bakal dijalankan selaras dengan kepentingan dan visi misi pemerintah daerah.
"Kebumen ini ancamannya tinggi, berbagai bencana ada dan komleks mulai dari gempa, tsunami dan tanah longosor, PMI Kabupaten kota harus satu visi misi dengan bupati, saya sangat apresiasi dengan PMI Kebumen, dan harapannya lebih besar lagi bisa lebih berkembang," ujarnya. (fur)