KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Apa yang dilakukan Kelompok budidaya ikan (Pokdakan) Mina Minulya Desa Adikarso Kecamatan Kebumen ini patut ditiru. Bagaimana tidak. Mereka baru saja melakukan panen perdana budidaya lele yang dikelola selama ini.
Menariknya, hasil panen lele ini kemudian disalurkan kepada masyarakat dan keluarga sebagai tambahan gizi untuk pencegahan stunting.
Kepala Desa Adikarso, Urip Widodo, dalam tiga bulan terakhir, persisnya dari kurun waktu 18 Desember 2021 hingga 18 Februari 2022, Pokdakan Mina Minulya memelihara ikan lele sebanyak 3 ribu ekor dengan sistem bioflok. Dari jumlah itu, pihak Pokdakan memanen 2,5 kuintal ikan lele.
"Dari bibit yang ditebar sekitar 3000 ekor, kini bisa panen mencapai 2.5 kuintal lele dari 2 kolam yang ada, melihat dari ukurannya yang sudah lumayan besar," katanya.
Urip Widodo menjelaskan, hasil panen lele tersebut akan dibagikan kepada masyarakat sekaligus untuk penanggulangan stunting di Desa Adikarso. Menurutnya, dari data yang ada jumlah penderita stunting di desanya cukup banyak. Untuk itu kandungan gizi dari ikan lele bisa untuk menekan angka stunting.
"Hasil panen kita bagikan kepada masyarakat, ini diperuntukan bagi penderita stunting di Desa Adikarso jumlahnya sekitar 60 orang, mudah-mudahan bisa menambah nilai gizi bagi anak-anak tersebut dan bisa menekan angka stunting," ujar Urip.
Selain itu, Urip berharap dengan bantuan tersebut bisa meningkatkan gizi masyarakat untuk memenuhi asupan protein hewani untuk memerangi stunting. "Ini hanya stimulan saja diharapkan masyarakat termotivasi untuk budidaya dan mereka dapat meningkatkan pendapatan dengan budidaya lele," katanya. (fur)