KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Kutosari Kebumen gecar melakukan kampenye 3R. Ini meliputi Reduce, Reuse dan Recycle. Ini guna mengurangi permasalahan sampah demi terciptanya kelestarian lingkungan. Ini juga untuk memeringati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), 21 Februari 2022
Ya, sudah menjadi pengetahuan umum, jika tidak dikelola dengan baik, maka sampah akan menjadi permasalahan yang serius. Untuk itu penting sekali mengkampanyekan penanganan sampah sejak dini .
Kapala SDN 4 Kutosari Kebumen Titi Nurlatifah Agustiani SPd menyampaikan berbicara tentang ramah lingkungan tak lepas dari permasalan sampah. Sampah yang dihasilkan setiap hari dapat mencapai ribuan ton.
“Hitung saja sendiri, jika satu keluarga menyumbang sampah seberat 0,5 kilogram, kemudian dikalikan jumlah penduduk se RT saja sudah puluhan kilo. Apalagi se Indonesia tentunya jumlahnya sangat fantastis,” tuturnya didampingi Koordiator Kegiatan Kampanye Talitha Fajar Ayomi SPd, Jumat (11/2/2022).
Titi Nurlatifah menyampaikan sebagai orang yang terpelajar, tentunya harus bisa menjadi pionir untuk mengatasi masalah sampah. Sudah banyak yang dilakukan orang-orang hebat terkait masalah pengelolaan sampah. Namun, tetap saja kembali ke karakter individu. “Memberi teladan adalah cara terbaik. Ini dapat dimulai dari diri sendiri agar bisa memberi energi positif bagi lingkungan,” katanya didampingi koordinator lainnya Puput Ristiarini SPd.
Adapun cara pengelolaan sampah yakni dengan menerapkan 3R. Gerakan 3R dalam penanganan sampah memang sudah lama di gaungkan. Selain itu yakni kurangi dan gunakan kembali serta daur ulang sampah.
Reduce yakni sebisa mungkin mengurangi barang barang yang bakal jadi sampah. Contohnya daripada membeli minuman kemasan terus botolnya dibuang mending, bawa botol minuman sendiri. “Dengan ini setidaknya mengurangi membuang sampah,” ungkapnya.
Sedangkan Reuse yaitu menggunakan kembali. Jadi dalam prinsipnya, barang-barang yang dapat digunakan kembali jangan dibuang. Misalnya saat belanja, dari menggunakan kresek baru, mending menawa tas belanja sendiri. “Gunakan tas belanja yang bida digunakan berulang kali,” paparnya.
Ketiga yakni Recycle atau daur ulang. Dalam hal ini apabila tidak terhindarkan dan dengan sangat terpaksa harus membeli sesuatu produk yang kemasannya bakal jadi sampah, bungkusnya jangan buru-buru dibuang. Bisa jadi itu dapat di daur ulang. “Misalnya, bekas botol minuman dapat dijadikan pot tanaman. Bisa dijadikan berbagai hiasan. Jika tidak dijadikan apa-apa bisa dikumpulkan dan diberikan ke pemulung,” ungkapnya.
Mengajak masyarakat agar bisa berlaku bijak terhadap sampah ternyata butuh energi. Untuk itu SDN 4 Kutosari mengadakan kegiatan kampanye tuk memeringati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).
“Semoga kampanye yang dilakukan anak-anak SD Negeri 4 Kutosari tentang lingkungan terkait sampah ini memberi manfaat yang luar biasa bagi kehidupan anak di masa kini dan berdampak di masa depan. Salam 3R,” ucapnya. (mam)