• Berita Terkini

    Rabu, 09 Februari 2022

    Sholawat dan Santunan Anak Yatim Meriahkan HPN


    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Peringatan malam tasyakuran Hari Pers Nasional (HPN) 2022 dan HUT PWI ke-76 di Kebumen berbeda dengan tahun sebelumnya. Kali ini, diisi dengan PWI Bersholawat bersama Majelis Aahbabul Mushtofa dan Pemberian santunan anak yatim piatu.


    Meski digelar sederhana, namun berlangsung meriah di Pendopo Kabumian Rumah Dinas Bupati Kebumen, Selasa (8/2/2022) malam. Santunan diberikan kepada 10 anak yatim piatu. 


    Kegiatan tersebut mencerminkan Kebumen yang semakin religus. Ini senafas dengan Tema Peringatan HPN 2022 di Kebumen yakni “Membangun Interaksi Positif Pers, Pemerintah dan Masyarakat yang Demokratis dan Bermartabat”. Kolaborasi pers, Pemerintah dan masyarakat tergambar dalam acara malam itu.


    Istimewanya lagi, kegiatan dihadiri langsung oleh Bupati Kebumen H Arif Sugiyato SH dan Wakil Bupati Hj Ristawati Purwaningsih ST MM. Bupati H Arif juga mempersilahkan terlebih dahulu secara bergilir kepada para tokoh yang hadir untuk memberi ucapan selamat HUT PWI dan HPN 2022 kepada wartawan.


    Ucapan diawali oleh Kajari Kebumen Drs Fajar Sukristyawan, Kapolres AKBP Piter Yanottama, Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, Dandim 0709 Letkol Inf Eduar Hendri, hingga anggota DPRD Kebumen dari FPPP Wahid Mulyadi. Mereka secara bergantian menyampaikan selamat HPN dan doa harapan kepada insan pers.


    Sedangkan Kepala Kemenag H Ibnu Asadudin selain memberi selamat HPN dan HUT PWI juga mengibaratkan perjuangan wartawan layaknya Nabi Muhammad SAW. Maka wartawan harus selalu membawa kebenaran yang bisa dipercaya dan tidak boleh menyajikan berita palsu atau sembarangan seraya ikut memajukan Kebumen.


    Tak ketinggalan Ketua PCNU H Moh Dawamudin Masdar hingga Ketua Rabithah Ma’ahud Islamiyah (RMI) NU Kebumen Kiai Fachrudin Ahmad Nawawi, memberi selamat sekaligus mendokaan agar wartawan di Kebumen terus mengabarkan kebaikan dan mendorong kemajuan bagi daerah.


      Segenap wartawan media cetak, elektronik dan media on line menghadiri acara tersebut. Termasuk Penasihat PWI Kebumen Komper Wardopo dan Nanang W Hartono. Sedangkan Ketua PWI Kebumen Supriyanto memberi sambutan tentang makna peringatan HPN dan HUT PWI serta  peran pers sebagai alat kontrol.


    Dari unsur Pejabat Pemkab Kebumen hadir Kepala Dinas Kominfo Budhi Suwanto, Asisten Administrasi Sekda Maskhemi, Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Widiatmoko, Direktur RSUD dr Sudirman Kebumen Widodo Suprihantoro.


    Ketua Pantia M Tohri dalam laporannya menyampaikan serangkaian kegiatan HPN dan HUT PWI. Ini dimulai dari ziarah kubur ke makam wartawan dan dialog Selamat Sore Kebumen di Ratih TV Kebumen pada Senin (7/2).  


    “Kemudian tasyakuran dengan PWI Bersolawat dan penyerahan santunan bagi 10 anak yatim. Untuk Rabu 9 Februari 2022, dilaksanakan pembagian 255 paket sembako bagi duafa di sekitar tempat tinggal wartawan,” tuturnya.


      Selanjutnya, juga akan digelar pendidikan jurnalistik dan memerangi hoaks dengan Wartawan Goes To School. Fun futsal persahabatan serta orientasi bagi wartawan PWI Kebumen juga tidak ketinggalan dilakukan.


    HPN di Kebumen akan ditutup sarasehan pada 10 Maret 2022 dengan menghadirkan dua narasumber. Yaitu dari pakar Komunikasi dan Media dari Fisipol UGM DR Nyarwi Ahmad dan Ketua PWI Jateng Amir Machmud.


    Dalam sambutannya, Bupati H Arif Sugiyanto menyampaikan bahwa pers atau media telah banyak memberikan sumbangsih terhadap kemajuan bangsa Indonesia. Termasuk kemajuan masyarakat Kebumen. Karena masyarakat butuh sajian atau informasi yang terpercaya dan akurat.


    “Apalagi di era teknologi informasi dengan adanya media sosial (medsos). Semua masyarakat saat ini bisa menjadi kantor berita masing-masing. Mereka bisa mengabarkan apa yang ada di sekelilingnya untuk disampaikan melalui media sosial,” katanya.


    Disampaikannya kerjasama dengan insan pers sangat penting untuk menyampaikan informasi tentang Kebumen. Kalaupun ada kebijakan yang salah aturan, Bupati bahkan menyatakan, siap untuk dikiritik dan diberi masukan.


    “Kita tidak pernah memposisikan diri sebagai pemerintah yang antikritik dan otoriter. Kami lahir dari proses demokrasi. Semua kebijakan yang kita ambil terbuka. Mengenai anggaran, sudah terbuka sejak festival anggaran. Kebijakan perubahan nama jalan dan jalan satu arah juga sudah melalui mekanisme dan aturan berlaku,” tandasnya.

      Di penghujung acara Bupati memotong tumpeng dan diserahkan kepada Ketua PWI Supriyanto. Acara berlangsung meriah namun tetap menerapkan protokol kesehatan. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top