(kebumenekspres.com) SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjat Pranowo mengunjungi puluhan pasien Covid-19 yang menjalani isolasi terpuaat di rumah dinas Wali Kota Semarang, Rabu (13/2). Ganjar ingin memastikan, penanganan pasien yang sedang isolasi berjalan baik.
Ganjar tiba di lokasi itu sekitar pukul 12.00 WIB. Di sana, ia melihat sejumlah pasien sedang duduk-duduk dan bercengkrama bersama pasien lain. Mereka tampak terkejut saat Ganjar tiba di lokasi.
"Pripun kabare bapak ibu? Ada yang ngreges-ngreges tidak? Batuk, pilek atau hilang penciuman?," sapa Ganjar pada puluhan pasien yang ada di sana.
"Saya pak, tapi cuma batuk ringan. Lainnya sehat pak, nggak ada gejala," jawab beberapa pasien.
Ganjar mengacungi jempol pada mereka. Ia senang karena pasien yang dirawat di tempat itu semuanya sehat dan tidak ada yang memiliki gejala berat.
"Gimana makannya? Enak tidak? Kalau nggak enak protes sama pak Kadinkes ya," ucap Ganjar sambil menunjuk Kadinkes Kota Semarang yang ikut mendampingi.
Selain memberikan motivasi, Ganjar juga menitipkan pesan pada pasien itu untuk menjaga protokol kesehatan. Saat dinyatakan negatif dan diperbolehkan pulang, mereka diminta sosialisasi pada keluarga, teman, tetangga terkait pentingnya protokol kesehatan.
"Nggih pun kulo doakke panjenengan sehat, cepet muleh ya (cepat pulang). Jangan lupa teman, tetangga, saudara dikandani untuk taat protokol kesehatan. Nganggo masker wajib nggih, nek ana kerumunan ojo nyedhak," ucapnya.
Ganjar mengatakan, warga yang diisolasi relatif tidak bergekala. Ia senang karena semua terlihat segar.
"Kalau saya lihat isolasinya, teman-teman relatif tidak ada gejala. Semuanya seger dan senang, mudah-mudahan cepat sembuh," ucapnya.
Ganjar mengapresiasi respon Pemkot Semarang yang kembali mengaktifkan isolasi terpusat. Pihaknya meminta semua Bupati/Wali Kota juga siaga dan tempat isolasi terpusat siap difungsikan jika dibutuhkan.
"Semua Bupati/Wali Kota saya minta siaga, termasuk yang level satu sekalipun. Isoter siaga, rumah sakit siaga dan SDM nakesnya juga siaga. Kalau terjadi sesuatu, kita sudah siap karena sudah belajar dari pengalaman tahun lalu," pungkasnya.(rls/wil)