KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Karangsari Kecamatan Kebumen mengadakan acara Musyawarah Desa (Musdes). Ini terkait Laporan Pertanggungjawaban BUMDes MAPAN Tahun 2021. Kegiatan berlangsung Rabu (16/3/2022), di Halaman Kantor desa setempat.
Hadir Jajaran Forkopimcam Kebumen, Kepala Desa Karangsari Endrata beserta perangkat, Ketua BPD Karangsari J Warsito, serta tokoh masyarakat.
Ketua BPD Karangsari J Warsito menyampaikan kegiatan bertujuan untuk melaporkan kegiatan usaha yang telah dilakukan BUMDes. Ini sebagai wujud pertanggungjawaban meskipun dimasa masa pandemi serta transisi dari kepengurusan lama ke pengurusan baru di tahun 2021. Adapun pelaporan hasil kegiatan meliput Laporan Unit Usaha, Laporan Pengelolaan Keuangan tahun 2021, dan Rencana Program Kerja tahun 2022.
J Warsito menilai, BUMDes MAPAN sejauh ini sudah cukup berkembang dan mampu meningkatkan perekonomian desa dan pendapatan masyarakat desa dan Pendapatan Asli Desa (PADes). Untuk itu pihaknya mengapresiasi atas kerja BUMDes yang bisa bekerja maksimal dan inovasi-inovasi Pemerintah Desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya melihat memasuki tahun ke empat ini, BUMDes Mapan Mart Desa Karangsari suatu unit usaha yang patut dibanggakan. Ini karena sudah banyak mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak dan dapat menghasilkan laba yang cukup signifikan sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi pemerintahan desa Karangsari khususnya dan masyarakat pada umumnya,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua BUMDes MAPAN Sri Bimawarti R. Pihaknya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Kepala Desa Karangsari selaku penasehat di BUMDes yang telah memberikan energi yang luar bisa bagi perkembangan BUMDes.
“Selain itu, Kami juga mengucapkan terimakasih kepada manager BUMDes Mart beserta jajarannya yang telah berkontribusi positif bagi perkembangan BUMDes Mapan,” jelasnya.
Lebih jauh Sri menjelaskan tahun 2021 omzet penjualan BUMDes MAPAN mencapai Rp 6.212.016.368. Ini dengan laba kotor Rp 703.423.368. Dari jumlah tersebut dipotong beban sebesar Rp 315.505.165.
Dengan begitu Bumdes memperoleh keuntungan bersih Rp 323. 931.581. Adapun biaya operasional tahunan sebesar Rp 387.918.221 atau meningkat 10 persen dibanding tahun sebelumnya.
Disisi lain, Bumdes Karangsari kini juga tengah mengembangkan berbagai program. Diantaranya program internal yang meliputi peningkatan SDM, Pengembangan administrasi Keuangan dan Forum Diskusi Group.
“Selanjutnya untuk program eksternal, yakni meliputi pengembangan Unit Mart, Pengembangan Agen Brilink, Unit Simpan Pinjam, Pembukaan Kuliner dan Toko Tani,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Karangsari Endrata yang sekaligus selaku Penasehat BUMDes menyampaikan terimakasih kepada seluruh komponen yang ada. Menurutnya, BUMDes yang beroperasi sejak tahun 2017 lalu, kini telah berkembang begitu pesat dan dirasakan juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan sekaligus pendapatan asli Desa.
“Meski di tengah pandemi. Saya melihat omzet yang didapat terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini terbukti dari modal awal hingga sekarang BUMDes terus bertambah,”ucapnya. (mam)