KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Banjir yang merendam sebagian Wilayah Kebumen baru-baru ini telah membuat dua Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) di Kecamatan Bonorowo merugi. Tidak tangung-tanggung kerugian material akibat bencana tersebut mencapai hingga ratusan juta rupiah.
Hujan deras yang terjadi kala itu menyebabkan Drainase Wonocolo atau Sungai Rowo meluap. Dampaknya dua Pokdakan merugi yakni Pokdakan Mina Sukses Desa Rowosari dan Pokdakan Minasari Desa Tlogorejo.
Ketua Forum Pembudidaya Ikan (FPI) Kebumen Wibisono Susanto menyampaikan terkait persoalan banjir pihaknya mengaku sangat prihatin sekali. Sebenarnya ikan yang dibudidaya sejatinya akan dipanen menjelang lebaran. Meski saat terjasi banjir juga sudah ukuran konsumsi. “Pemilihan panen menjelang lebaran lantaran harga jualnya, lebih tinggi dari pada hari biasa<” tuturnya, Rabu (30/3/2022).
Selaku Ketua Pembudidaya Ikan, Wibisono meminta kepada Dinas Kelautan dan Perikanan untuk memberikan solusi terbaik kepada dua pokdakan yang terdampak banjir tersebut. Selain itu juga kepada BPBD agar seraga melakukan penanganan yang cepat dan tepat. Sebab ini menyangkut keberlangsungan pokdakan. “Kami meminta dengan sangat kepada dua dinas terkait, untuk mengambil langkah yang cepat,” paparnya.
Wibi juga menyampaikan meski awalya telah diantisipasi, yakni mengunakan pagar jaring, namun ternyata ikan tetap keluar. Ini lantaran derasnya air, membuat pagar rusak. Wibi berharap segara ada tindakan dan tidak menunda-nunda.
Adapun kerugian yang diderita ditaksir mencapai Rp 105 juta. Jenis ikan yang kebanjiran yakni Gurami sejumlah 1.500 ekor dengan bobot 0.7 ons perekor. Dengan demikian kerugian setara dengan 1.050 kilogram ikan. Kini harga gurami mencapai Rp 35 ribu perkilo.
Terdapat pula 3.000 ekor ikan gurameh ukuran 20-22 Cm dengan taksiran harga sekarang Rp 7500 perkor. Ikan Nila ukuran 3 jari sejumlah 40.000 ekor, setara dengan 40 juta. Sedangkan pakan yang digunakan selama budidaya telah mencapai jutaaan rupiah. Belum lagi pakan hijauan dan tenaga kerja yang belum dirupiahkan.
Sementara Pokdakan Minasari Desa Tlogorejo ikan yang terdampak banjir adalah jenis ikan gurameh bibit ukuran Silet 1500 ekor. Selain itu ikan Gurami bibit ukuran jari dan korek bensol sebanyak 8000 ekor setara Rp 6,400 juta. Gurami konsumsi 60 kilogram Rp 2,5 juta. Ikan Nila Konsumsi 1.5 Kwintal setara Rp 4, juta. Ikan Nila ukuran 9-12 cm sebanyak 5000 ekor taksiran harga setara Rp 10 juta. (mam)