KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, menginginkan adanya penambahan personel Satpol PP di tingkat kecamatan. Penambahan ini, ujar Bupati, seiring dengan semakin beratnya tugas Satpol PP khususnya dalam penegakkan Perda.
"Selama ini Satpol di Kecamatan hanya ada Kasi Tantrib, komandannya satu, sekaligus jadi anggota. Ini yang membuat Satpol di kecamatan kurang profesional. Ke depan 2023 perlu ada penambahan Saptpol PP ditiap-tiap kecamatan minimal 10 anggota. Tujuannya apa? Agar mereka bisa membantu pemerintah dalam mengawal dan penegakan Perda di semua wilayah," ujar Bupati saat menjadi pembina upacara dalam peringatan Hut Pemadam Kebakaran (Damkar) ke 103, Hut Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ke 72, dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) ke-60, Jumat (4/3)
Tidak hanya itu, tiga satuan tersebut juga bakal diminta ikut pelatihan bela diri baik itu judo atau pencak silat. Termasuk dilatih untuk punya kemampuan SAR bekerjasama dengan BPBD. "Nanti kita untuk dibuatkan perlombaan agar mereka selalu semangat," jelasnya.
Di sisi lain, Bupati mengapresiasi dan mengucapkan selamat Hut Pemadam Kebakaran (Damkar) ke 103, Hut Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ke 72, dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) ke 60. Diusia yang cukup matang itu, Bupati berharap Satpol PP, Damkar dan Linmas bisa terlatih menjadi pribadi yang disiplin, tangguh, dan punya tanggungjawab yang baik dalam ikut memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
"Keberadaan mereka ini sebagai tangan kanan pemerintah. Karena setiap upaya pembangunan di daerah mustahil terlaksana apabila tertib dan tentram belum tercapai, serta rasa keamanaan di masyarakat belum ada," ujar Bupati
Ketiga institusi itu kata Bupati, perlu dikuatkan sarana dan prasarananya agar memadai. "Kita tahu banyak sarana dan prasarana di Damkar, Satpolpp yang sudah mulai usang. Jadi harus cepat diganti, untuk menunjang tugas-tugas," ucap Bupati.
Dalam rangka Hut Satpol PP, Bupati turut melakukan aksi penanaman pohon di Desa Kalirancang, Kecamatan Alian. Penanaman pohon ini merupakan wujud implementasi untuk mendukung program Bupati "Nandur Wit Nggo Anak Putu." (fur)