(kebumenekspres.com) BEKASI -- Bunda Literasi Jawa Barat Atalia
Praratya Ridwan Kamil mengajarkan tentang pentingnya literasi keuangan kepada
siswa SMK dan SMA di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.
Menurut Atalia, tanpa adanya literasi
tersebut, para siswa-siswi SMK/SMA bisa terjebak dalam berbagai masalah
keuangan. Sebagai contohnya adalah kasus penipuan berkedok investasi binary
option. Banyak masyarakat yang tertipu karena ingin mendapatkan uang dengan
cara yang mudah dan instan.
Hal itu dikatakan Atalia saat membuka
kegiatan Job Fair dan Education Fair KCD III Dinas Pendidikan dengan tema
"Menyiapkan Generasi Emas untuk Indonesia Emas 2045" di Harris
Convention Hall, Kota Bekasi, Rabu (9/3/2022).
"Indra Kenz begitu hebohnya bagaimana
kekayaannya luar biasa. Doni Salmanan juga luar biasa kekayaannya. Hal ini
heboh luar biasa sehingga orang tertipu. Ini yang terjadi, artinya jangan
percaya sesuatu yang instan apalagi masalah keuangan," kata Atalia.
Dengan literasi keuangan, kata Atalia,
masyarakat juga bisa terhindar dari yang namanya pinjaman online (pinjol)
ilegal. Apalagi di tengah situasi yang sulit, akan ada banyak godaan berupa
pinjol yang terus menawarkan pinjaman.
Selain itu, cara-cara untuk mendapatkan
pinjamannya sangat mudah. Sehingga banyak yang akan tertipu karena bunga
'mencekik' yang bersembunyi di balik kata mudah.
"Itulah kenapa kemudian ini terjadi
karena masyarakat belum paham terkait produk jasa keuangan, sehingga banyak
mereka yang terjebak," jelas Atalia.
Atas dasar itu Atalia menyambut baik
diselenggarakannya acara Job Fair dan Education Fair KCD III Dinas Pendidikan.
Pasalnya, antara literasi keuangan dan dunia kerja tidak bisa terlepaskan.
"Itu kenapa saya mengapresiasi terkait
dengan Job Fair ini semua yang dilakukan berkaitan dengan literasi finansial.
Kenapa kita perlu bekerja? Untuk memenuhi kebutuhan hidup, kebutuhan hidup
berkaitan dengan finansial, finansial berkaitan dengan literasi
finansial," kata Atalia.
"Jadi ketika terjadi satu dan lain hal
seperti terkena PHK, dia punya dana cadangan. Termasuk masa COVID seperti saat
ini," imbuhnya.(*)