• Berita Terkini

    Jumat, 18 Maret 2022

    Bangun Tanggul Darurat, Alat Berat Diterjunkan di Karanganyar


    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Pembenahan tanggul sementara sungai Karanganyar tepatnya seberang Supermarket Mitra Sehati, melibatkan exavator. Pembangunan tanggul sementara terlaksana berkat koordinasi Lurah Panjatan, Lurah Karanganyar, Forkompicam, Anggota DPRD Kabupaten Kebumen Suprihanto serta di dukung penuh oleh Komunitas Sedulur Karanganyar, Jumat (18/3/2022) 


    Pembuatan tanggul sementara dilakukan sebagai tindakan darurat bencana. Dengan mengerahkan satu unit alat berat berupa Exavator untuk pembuatan tanggul sementara di bantaran Sungai Karanganyar. Karena untuk pembuatan tanggul permanen bukan kewenangan dari Kabupaten melainkan dari BBWSO.


    Sekedar mengingatkan Tanggul Sungai Karanganyar jebol akibat hujan deras pada beberapa hari terakhir. Akibatnya, sejumlah daerah pun mengalami musibah banjir. Tanggul Sungai Karanganyar yang melintas di daerah Kelurahan Karanganyar dan Kelurahan Panjatan jebol pada Selasa (15/2) lalu. Akibatnya, beberapa rumah di sekitar sungai terendam banjir  dan terputusnya akses jalan menuju Yogyakarta dan Banyumas terputus kurang lebih 8 jam.


    Lurah Panjatan Juniadi Prasetyo SE menjelaskan, sesuai Instruksi Bupati Kebumen kepada seluruh Kepala OPD untuk siap siaga terhadap bencana. Sebab bencana sendiri dapat terjadi kapan pun tanpa dapat diprediksi secara tepat sebelumnya. 


    “Sambil menunggu perbaikan tanggul permanen, dilaksanakan pembutan tanggul-tanggul sementara. Ini dengan panjang sekitar 15 meter dengan kedalaman 2 meter. Tanggul sementara diharapkan mampu menahan limpasan air dari sungai,” tuturnya.

    Meski telah ada tanggul, namun Lurah Juniadi meminta kepada warganya untuk  tetap waspada. Sebab prakiraan cuaca BMKG menyebutkan cuaca ekstrem masih akan melanda beberapa wilayah Jateng.


    Pihaknya meminta masyarakat untuk senantiasa mematuhi peringatan. Saat terjadi bencana, segera menyelamatkan diri dan membawa surat-surat berharga seperti ijazah, sertifikat dan barang lain yang bisa dibawa ke tempat aman. Apabila terpaksa harus mengungsi, masyarakat dihimbau untuk mematuhinya. 

    “Banjir telah menyebabkan beberapa rumah di wilayahnya terendam banjir dengan ketinggian bervariasi. Ini mulai 20 hingga 50 centimeter, serta beberapa persawahan juga turut terendam,” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top