KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Guyuran hujan Senin malam hingga Selasa (14-15/3/2022), membuat Kabupaten Kebumen dilanda banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan, setidaknya 51 desa yang tersebar di 18 kecamatan dilanda banjir. Dilaporkan seorang bocah di Desa Arjosari, Adimulyo meninggal dunia.
Selain itu, BPBD Kebumen mencatat, 1292 warga diungsikan. Adapun kecamatan yang dilanda banjir meliputi Ayah, Rowokele, Buayan, Kuwarasan, Gombong, Adimulyo, Karanganyar, Puring, Klirong, Alian, Pejagoan, Kebumen, Sruweng, Petanahan, Prembun, Kutowinangun, Ambal dan Mirit.
Berdasarkan pantauan, banjir terparah berada di Kecamatan Ayah, 8 desa terendam banjir. Sebagian warga telah diungsikan untuk alasan keselamatan. Tempat pengungsian di Kecamatan Ayah dipusatkan di balai desa dan gedung serba guna serta di tempat-tempat dataran tinggi.
"Banjir terparah ada di Kecamatan Ayah yang menimpa 8 desa. Ketinggian ada yang mencapai 1 meter. Kemudian banjir di Rowokele. Sebagian warga sudah diungsingkan ke tempat yang lebih tinggi," ujar Totok Ari Setiyanto, Kabid Rehab Rekon BPBD.
Tempat pengungsi di Ayah ada di Balaidesa dan Gedungserbaguna. Jumlah pengungsian 211 jiwa, Lansia 27, Balita 33, Dewasa 151. "Data masih terus kita udapte untuk pendataan. Ada beberapa juga jembatan yang miring tidak bisa dipakai, longsor dan rumah rubuh," imbuh Totok.
<
Mereka tak membawa perbekalan banyak, namun terlihat sejumlah boneka kesayangan turut dibawa ke pengungsian. Tak hanya itu, sembari menunggu hujan reda terlihat beberapa ibu tengah mengasuh anaknya sembari meliat luapan air dan matahari terbenam.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto yang turun langsung meninjau lokasi banjir menyampaikan, ada kejadian bocah 3 tahun di desa Arjosari, Adimulyo meninggal dunia. Kemudian banyak barang-barang milik warga yang tidak bisa dipakai karena banjir. Kemudian hewan ternak, dan hasil pertanian seperti padi dan tanaman sayuran lainnya.
Bupati juga memerintahkan tiap-tiap camat untuk membuat posko penanganan sebagai pusat koordinasi dan pusat penanganan bantuan. "Ini statusnya sudah darurat karena hampir semua wilayah di Kebumen terendam banjir," jelas Bupati.
Terpisah, Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama menyatakan pihaknya memberlakukan siaga banjir. Polres sendiri telah mengeluarkan sejumlah peralatan penanggulangan banjir pagi ini dikeluarkan dari gudang untuk melakukan evakuasi para korban.
Kapolres melalui Kasi Humas Polres AKP Tugiman, warga masyarakat diimbau untuk waspada dalam situasi ini."Kita sudah terjunkan personel dan peralatan SAR. Kita backup BPBD untuk melakukan evakuasi para korban," jelas AKP Tugiman.
Perahu karet milik Sat Polairud juga turut diterjunkan untuk melakukan patroli di daerah banjir memantau pemukiman warga yang sedang mengungsi. (fur/win/cah)