KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kebumen Haryono Wahyudi ST MT menegaskan terikat jalan jalan di Desa Sitiadi Puring sudah ada pemeliharaan rutin. Namun demikian hingga kini memang belum selesai.
Ruas jalan sepanjang 1 kilometer dari depan Balai Desa Sitiadi Puring sampai perempatan Jalan Pantai Suwuk-Petanahan memang mengalami kerusakan yang cukup parah. Intensitas hujan yang terjadi sekarang ini, juga turut memberi kontribusi pada kondisi kerusakan jalan. Kini jalan tampak berkubang dan berlumpur. Kondisi tersebut tentunya dapat membahayakan pengguna jalan.
Kondisi jalan tersebut, juga sudah kerap dikeluhkan oleh warga dan penguna jalan. Meski sempat ditambal, namun kini kondisinya kembali seperti rusak. Jalan masih pun berlubang dan berkubang.
Haryono menegaskan terkait dengan kondisi tersebut memang sudah ada pemeliharaan rutin dengan beton di jalan yang rusak. Selain pembenahan jalan dilaksanakan pula perbaikan drainase.
Dijelaskan pula, sebagian jalan yang berlubang memang hanya ditambal. Namun terdapat pula yang dicor sepanjang 60 meter. “Masih kami lakukan pemeliharaan tapi belum selesai. Sebagian dengan ditambal, yang dicor sepanjang 60 meter dan juga perbaikan drainase,” tuturnya, Rabu (30/3/2022).
Pihaknya juga menyampaikan terdapat pula dalam masa perbaikan yang belum selesai, namun jalan sudah dilewati. Akhirnya jalan kembali rusak. Sebab beton belum mengeras secara penuh. “Tapi ada yang betone belum umur tapi sudah dilewati jadi rusak,” katanya.
Sebelumnya kondisi jalan juga dikeluhkan oleh satu warga Bibit Sugiyanto (46). Pihaknya mangatakan kerusakan jalan sangat parah. Selain itu juga sering terjadi kecelakaan dan antrean panjang.
Air hujan juga membuat lobang jalan tampak rata. Pengguna jalan kerap tidak mengetahui ternyata lubang jalan cukup dalam.
“Ini jalan sudah sangat-sangat parah mas. Padahal baru 1 bulan dibenerin tapi seperti percuma. Kerena cuma ditambal dan ditambal. Kena siraman hujan rusak lagi,” jelasnya.
Menurutnya, perbaikan dengan ditambal hanya percuma saja. Dalam waktu sesaat jalan kembali rusak. Pihaknya berharap kepada dinas erkait untuk dicor atau hotmix. Ini biar lebih awet. “Kasihan banyak pengguna jalan terprosok lobang yang tertutup air dan kalau kering debunya luar biasa,” ucapnya. (mam)