KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Kebumen beserta Persatuan Istri Anggota (PIA) memberikan bantuan kepada para korban banjir. Ini dilaksanakan di tiga titik di Wilayah Kebumen. Penyerahan bantuan dilaksanakan langsung ke lokasi, yakni Balai Desa Jatijajar dan Bulurejo Kecamatan Ayah serta Balai Desa Sembirkadipaten Kecamatan Prembun, Rabu (23/3/2022).
Disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Kebumen Sarimun, bantuan yang didistribusikan meliputi bahan makanan, perlengkapan pengungsian, baju pantas pakai dan peralatan dapur umum. Kesemuanya diantar ke lokasi menggunakan armada truk. Bantuan pertama diserahkan kepada masyarakat Desa Jatijajar yang diterima oleh Kepala Desa Zulmiyatno. Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke Desa Bulurejo.
“Hari ini kami membawa beras, minyak goreng, matras, peralatan dapur lengkap, selimut, juga baju. Semoga bantuan kecil ini dapat membantu meringankan beban warga Kebumen yang tengah tertimpa musibah,” kata Sarimun saat serah terima di Balai Desa Bulurejo.
Kepala Desa Bulurejo Ali Imron pada kesempatan tersebut berterimakasih kepada DPRD Kabupaten Kebumen beserta PIA. Kepada Pimpinan DPRD, ia menceritakan kronologi terjadinya banjir yang melanda wilayahnya. Ia juga menyatakan keresahannya terkait mitos-mitos yang menyelimuti banjir Kebumen tahun ini.
"Entah bagaimana, di masyarakat beredar kabar bahwa banjir disini itu selalu terjadi di Hari Selasa Kliwon pak Ketua. Tapi apapun itu, kami selaku perwakilan pemerintah akan tetap siaga menolong warga, tidak peduli bencana itu terjadi di hari apa,” kata Ali Imron.
Ketua PIA Ny Maryatun Sarimun melalui Wakil Ketua Ny Halimah Munawar Cholil merinci secara total bantuan yang disalurkan berupa beras, minyak goreng, kecap, mie instant, makanan anak, dan makanan siap saji. Pihaknya juga membawa peralatan makan, peralatan dapur, kasur, matras, dan selimut.
“Kami juga membawa lima lusin baju dan 30 buah kaos. Kami pikir ini akan dibutuhkan juga selain bahan makanan. Karena ini bencana, dan bisa saja ada kebutuhan tak terduga, kami juga berikan sedikit uang tunai,” terang Halimah.
Banjir yang menggenangi sejumlah desa di Kabupaten Kebumen, sejak Selasa (14/3) memaksa sejumlah warga untuk bertahan di pengungsian. Bahkan para bayi dan balita harus tidur beralaskan tikar dan berbagi tempat bersama pengungsi lainnya. Data pada BPBD Kebumen, genangan banjir di permukiman warga sudah hampir seluruhnya surut. Namun BPBD tetap waspada dengan ancaman tanah longsor di sejumlah titik serta potensi terjadinya angin puting beliung. (mam)