(kebumenekspres.com) SEMARANG - Menjelang ramadan dan lebaran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak jajarannya _nglarisi_ parsel bikinan UMKM. Ia pun mengajak para pejabat berlomba-lomba menghadiahkan parsel, bukan ke atasan namun pada buruh dan wong cilik yang selama ini membantu organisasi.
Hal ini dikatakan Ganjar, saat melaunching gerakan penjualan parsel UMKM 2022, di Hotel Gumaya, Selasa (22/3/2022). Menurutnya, gerakan ini berawal dari ikhtiar semasa Pandemi Covid-19, untuk menggerakkan perekonomian para pengusaha kecil yang bergerak di bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
"Mudah-mudahan aksi ini bisa membantu warga dengan keikhlasan tentu saja, bisa meningkatkan sinergi untuk meningkatkan ekonomi kita," ujarnya.
Ia menggarisbawahi, pemberian parsel tetap tidak boleh sebagai bentuk gratifikasi. Oleh karena itu, ia meminta agar parsel diberikan kepada wong cilik.
"Ayolah kita punya rezeki kita beli (parsel UMKM). Ngasihnya ada aturannya, saya tak izinkan untuk beri parsel untuk pejabat di atasnya, gak boleh ini gratifikasi. Berikanlah kepada yang butuh. Kasih buruhnya, kasih penjaga sepeda motor kita, yang jaga pintu, jaga toilet, mereka yang bersih-bersih itu siapa yang kasih perhatian," ajak Ganjar.
Kepala Dinkopukm Jateng Ema Rachmawati mengatakan, pada penjualan parsel UMKM 2021 jumlahnya mencapai Rp 2.014.809.600.000. Jumlah itu menurutnya, terkumpul dalam kurun dua minggu.
Oleh karena itu, ia yakin dengan persiapan matang, penjualan parsel UMKM tahun ini melebihi nilai tersebut. Nantinya, Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah, akan berkoordinasi dengan Asosiasi Pengusaha Oleh-Oleh (ASPO), sebagai jangkar bagi produk UMKM.
"Nah nanti Pemprov kerjasama dengan ASPO. Nanti makanan yang telah dikurasi kemudian dibeli putus oleh asosiasi. Di kabupaten pun demikian, maka para pengusaha juga bisa menikmati hasil jualannya langsung," urainya.
Tahun ini, pihaknya juga menggandeng marketplace lokal Blibli, untuk mendistribusikan parsel. Itu dilandasi pengalaman, pada 2021 banyak peminat dari luar Jawa Tengah yang ingin membeli produk parsel UMKM.
Namun, karena ketiadaan armada pesanan dari warga umum sulit untuk diantarkan.
Terkait paket parsel, Ema menyebut ada empat jenis yakni Khalas seharga Rp 200.000, Sukkari Rp 300.000, Medjool Rp 400.000 dan Ajwa Rp 500.000. Selain itu, adapula paket di kabupaten tertentu yang dijual mulai dari harga Rp 75 ribu.
Oleh karena itu, ia mengajak dinas, BUMN/BUMD dan pemerintah tingkat dua ikut serta. Adapun, proses penawaran paket parsel akan dimulai tanggal 22 Maret hingga 1 April 2022. Diikuti dengan rekapitulasi pesanan tanggal 4 April dan pendistribusian pada tanggal 25-27 April 2022.
"Blibli akan menawarkan untuk masyarakat umum, jadi ada pesanan serahkan ke UKM yang kirim Blibli. Karena tahun lalu kita ada pesanan dari Jakarta, Kalimantan, Bandung dan Bogor kita tak punya armada sehingga tak bisa kirim. Nanti sampai H-7 stop, karena teman-teman UKM mau lebaran," pungkas Ema.(rls/wil)