(kebumenekspres.com) SEMARANG - Kompetisi bisnis yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yakni Hetero For Startup (HFS) memasuki musim kedua. Pada ajang kedua ini, jumlah peserta meningkat empat kali lipat dibandingkan pada musim pertama.
Hal itu diungkapkan Project Leader HFS, Bagas Atmawan usai bertemu Gubernur Ganjar di ruang kerjanya, Selasa (22/3). Bagas didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Ema Rachmawati.
“Itu awalnya dibuka hanya jawa tengah saja dan ternyata ketika kita buka pendaftaran pertama itu banyak pendaftar dari luar Jawa Tengah,” kata Bagas.
Pada musim pertama, kata Bagas, setidaknya 437 tim terlibat. Melihat tingginya antusiasme itu, Bagas menerima masukan dari Ganjar untuk membuka secara nasional pada musim kedua.
“Dan alhamdulilah jumlah pendaftarnya meningkat empat kali lipat. Jadi yang awalnya 400an, menjadi 1600 tim yang mendaftar di season dua,” ucap Bagas.
Pelaksanaan HFS Musim kedua telah berjalan sejak Oktober 2021. Para peserta juga telah mengikuti seleksi, dari 1.600an tim menjadi 40 tim. Mereka kemudian diberikan pelatihan selama tiga hari dan mengikuti seleksi yang menyisakan 20 tim.
“Nah 20 peserta ini 6-10 minggu dibekali lewat inkubasi, didampingi intens oleh mentor dan 27 Maret besok diseleksi lagi jadi lima besar dan kita tentukan juaranya,” pungkas Bagas.
Tingginya antusiasme terhadap kompetisi tersebut, Gubernur Ganjar Pranowo berharap makin banyak pebisnis muda yang terlibat dalam HFS. Persaingan yang ketat, menurut Ganjar sebanding dengan fasilitasi yang diterima.
“Harapannya mereka juga menjadi jauh lebih semangat dan kemudian 20 terbaik itu memang punya kelayakan untuk bisnis agar kemudian bisnisnya jadi riil nantinya dan bisa running dengan sangat baik,” ucap Ganjar.
Ganjar mengatakan, dari ajang ini juga memberikan kesempatan para pebisnis bertemu langsung dengan investor. Mereka, lanjut Ganjar, selain mengembangkan usahanya sekaligus menggaet calon investor.
“Alhamdulillah sekarang hampir seluruh pulau di Indonesia terlibat untuk ini dan kita juga mengajak kepada mereka nanti siapa yang perlu dibantu dari sisi desain, kita kerjasama dengan ISI di Solo dan UNS, Undip, kita bekerjasama sehingga enterpreneur baru akan muncul,” tandasnya.(rls/wil)