(kebumenekspres.com) KOTA BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan
Kamil menyambut baik kolaborasi Pemda Provinsi Jabar dengan Pemda Kabupaten
Banyuwangi dan Pemda Kabupaten Gorontalo tentang kemajuan birokrasi dan
penataan pembangunan.
Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- mengatakan
bahwa kemajuan sistem birokrasi dan penataan pembangunan dapat dilihat dari
tiga hal. Pertama, ekonomi dan infrastrukturnya baik. Kedua, Sumber Daya
Manusia yang kompeten dan terampil. Ketiga, reformasi birokrasi.
"Saya sangat bangga dengan kegiatan hari
ini. Perbanyak kolaborasi, kurangi kompetisi, dalam hal birokrasi, penataan
pembangunan, untuk mencapai kemajuan," kata Kang Emil dalam acara
Penandatanganan Kesepakatan Bersama Provinsi Jabar dengan Kabupaten Banyuwangi
dan Kabupaten Gorontalo di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (29/3/2022).
Selain itu, Kang Emil juga mengatakan bahwa
disrupsi 4.0 mendorong semua pihak untuk terus berinovasi dalam hal teknologi.
Menurutnya, Pemda Provinsi Jabar sudah menghadirkan teknologi digital untuk
banyak bidang, termasuk bidang pertanian.
"Sebagian kita masih berpendapat bahwa
smartphone adalah alat untuk komunikasi, itu keliru. Smartphone hari ini sudah
jadi alat produksi," ucapnya.
"Kasih makan ikan lele sudah memakai
handphone, menyiram jagung sudah pakai handphone," imbuhnya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
berharap kolaborasi tersebut dapat membuat kinerja kepegawaian Pemda Kabupaten
Banyuwangi semakin efektif dan efisien.
"Di sini kami juga mereplikasi sistem
manajemen kepegawaian Provinsi Jawa Barat agar bisa dicangkokkan dengan
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Karena saya tahu, sistem dari Pemerintah Jawa
Barat ini yang terbaik di Indonesia," ucap Ipuk.
Hal senada dikatakan Bupati Gorontalo
Nelson Pomalingo. Nelson menuturkan, pihaknya akan segera melakukan reformasi
birokrasi untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik dan investasi sebagai
upaya membangkitkan ekonomi di Gorontalo.
"Saya berada di dua tokoh yang
inovatif. Semoga Gorontalo juga bisa bersama dengan Jawa Barat dan Banyuwangi.
Kami ingin segera melakukan sesuatu di daerah kami yang menyangkut kinerja
pelayanan publik dan investasi karena kami ingin ekonomi Gorontalo
bangkit," tutur Nelson.(*)