KEBUMENEKSPRES.COM. BANJARNEGARA – Sahabat Ridwan Kamil (Sahabat RK) mendeklarasikan dukungan Ridwan Kamil sebagai Presiden RI 2024. Deklarasi dilaksanakan di obyek wisata Lapangan Desa Brengkok Kecamatan Susukan, Kamis (24/3). Pada kesempatan ini, juga dilaksanakan penanaman pohon kelengkeng merah.
Ketua Sahabat Ridwan Kamil Kabupaten Banjarnegara Sugiarto mengatakan deklarasi Ridwan Kamil sebagai Calon Presiden RI 2024 ini merupakan yang pertama kali di Jawa Tengah. Pada tahap awal, deklarasi diikuti oleh masyarakat dari lima kecamatan. "Ini tahap awal, akan ada tahap berikutnya," kata dia.
Dukungan untuk Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Kang Emil sebagai Presiden RI karena dia memiliki visi dan komitmen yang jelas terhadap lingkungan hidup, terutama mengenai pemanasan global. "Mudah-mudahan dengan beliau menjadi presiden, masalah lingkungan menjadi program beliau kedepan," ungkapnya. Menurut dia, permasalahan lingkungan hidup menjadi masalah global, bukan hanya di Indonesia.
Dikatakan, dalam kontestasi pemilihan presiden di Indonesia isu lingkungan sangat jarang menjadi program utama. "Padahal isu lingkungan sebenarnya merupakan hal yang sangat mendasar terkait keberlangsungan hidup anak cucu kita," ungkapnya.
Menurut dia, isu lingkungan sangat perlu diperhatikan. Terjadinya bencana, sering kali tidak terlepas dari ulah manusia. "Sehingga masalah lingkungan menjadi konsen kami," ujarnya. Sedangkan pemerhati lingkungan di Indonesia saat ini masih sangat minim dan terbatas.
Seperti diketahui, Ridwan Kamil adalah kepala daerah sarat prestasi. Pengalamannya sebagai arsitek, menjadikan karakter kepemimpinannya penuh inovasi.
Jauh hari ketika diamanahi menjadi Wali Kota Bandung hingga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil merupakan praktisi sekaligus dosen arsitektur di ITB.
Karya rancangan Ridwan Kamil, tak hanya di Indonesia. Tetapi tersebar hingga ke benua Asia dan Eropa. Ciri khas desain karya pria yang akrab disapa Kang Emil itu, adalah filosofi yang mendalam dalam setiap goresannya.
Salah satu karya Kang Emil yang monumental di dalam negeri adalah Museum Tsunami Aceh, Banda Aceh. Bangunan itu menggambarkan bagaimana rakyat Aceh bersedih dan bangkit dari bencana besar yang terjadi pada 2004 lalu.
Tak kurang dua puluh penghargaan terkait karya arsitektur dan tata kota diraih Kang Emil. Rancangan masjid Al-Irsyad yang dipersembahkan bagi mendiang ayahnya, diganjar Top 5 best Building of The year 2010 oleh ArchDaily. Menjadi satu dari 25 masjid terindah di dunia versi Complex Magazine. (*)