Gubernur: Jabar Siap Tambal Jika Ada Kekurangan
(kebumenekspres.com) KOTA BANDUNG - Jawa Barat mendapat jatah 1
juta lebih unit Set Top Box dari Pemerintah Pusat untuk masyarakat miskin
berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial dalam migrasi siaran televisi
analog ke digital atau Analog Swicth Off.
Dalam Analog Swicth Off (ASO) Pemerintah
Pusat akan memberikan secara gratis 6,7 juta unit Set Top Box (STB) kepada warga miskin
kategori DTKS yang masih memiliki televisi analog.
Hal itu diungkapkan Menteri Komunikasi dan
Informatika RI Jhoni G. Plate dalam puncak peringatan ke-89 Hari Penyiaran
Nasional (Harsiarnas) di The House Convention Hall, Pasirkaliki Hypersquare,
Kota Bandung, Jumat (1/4/2022).
ASO akan dimulai akhir April 2022 dan
selesai paling lambat 2 November 2022 sesuai amanat UU No 11 tahun 2020 tentang
Cipta Kerja. "Pemberian STB gratis akan terbagi menjadi tiga tahap,"
ujar Jhoni G. Plate.
Pernyataan Menteri diamini Ketua Komisi
Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat Adiyana Slamet. Menurutnya, data
pasti dari masyarakat miskin yang berhak mendapat Set Top Box (STB) akan
dikeluarkan oleh Pemda Provinsi Jawa Barat.
"(Namun) Data awal yang kami terima
sebanyak 1.000.164 unit STB untuk masyarakat miskin," sebut Adiyana.
ASO tahap pertama 30 April 2022 akan
dimulai di 12 daerah kawasan timur Jabar yakni Garut, Kabupaten Cirebon, Kota
Cirebon, Ciamis, Pangandaran, Kota Banjar, Kabupaten Tasikmalaya, Kota
Tasikmalaya, Cianjur, Majalengka, dan Sumedang.
Tahap kedua mulai 25 Agustus 2022 di
wilayah Bandung Raya (Kota/Kab Bandung, Kota Cimahi, Kab Bandung Barat)
serta kawasan Bodebek (Bogor, Depok,
Bekasi), lalu terakhir 2 November untuk wilayah Barat atau Purwasuka
(Purwakarta, Sukabumi, Subang, Karawang).
Adiyana menjelaskan, STB gratis itu akan dibagikan
Kemenkominfo melalui PT Pos Indonesia dan pihak ketiga bekerja bekerja sama
dengan pemerintah desa/kelurahan.
Menurutnya, bantuan pengadaan STB untuk
masyarakat miskin itu merupakan komitmen pemerintah dalam melayani kebutuhan
hiburan dan informasi bagi masyarakat tidak mampu di era digital.
"Kalau tidak dibantu, masyarakat
miskin nanti tidak akan bisa nonton televisi karena sistem siaran analog sudah
dimatikan dan beralih ke digital" ujar Adiyana.
Adapun manfaat yang akan dirasakan
masyarakat dengan siaran digital adalah gambar dan suara di televisi akan lebih
jelas dan jernih. Namun bagi pesawat televisi yang masih analog, harus dibantu
alat yang bernama STB tersebut.
Peringatan ke-89 Harsiarnas sendiri
berpusat di Kota Bandung dari 26 Maret - 1 April 2022. Rangkaian acara terdiri
dari vaksin booster oleh KPID, berbagai seminar tentang penyiaran, sosialisasi
dan edukasi ASO. Acara puncak dihadiri juga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
dan Ketua KPI Pusat Agung Supriyo Sejumlah artis ternama seperti penyanyi Rossa
dan Rizky Febian, serta komedian Jarwo Kwat dan Abdel juga ikut berpartisipasi.
Sore harinya di Gedung Pakuan Bandung saat
Forum Pemred, Gubernur berujar Jabar akan mengawal pembagian STB gratis di 12
daerah pada tahap pertama. Menurutnya, pembagian STB gratis memang sepenuhnya
domain Pemerintah Pusat. Namun Pemda Prov Jabar berperan memperbarui data DTKS
dari kabupaten/kota untuk kemudian disetorkan ke Kominfo.
Meskipun tanggung jawab Pusat, Pemda Prov
Jabar tetap mengantisipasi jikalau terjadi "bolong - bolong" dalam
pembagian STB gratis. "Saya sedang pikirkan untuk menyediakan stok STB
gratis bagi warga miskin mengantisipasi ada yang tidak tercover oleh program
Pusat," kata Ridwan Kamil.(*)