KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Kecamatan Buluspesantren menggelar Bazar Ramadan di halaman kecamatan setempat. Dalam bazar ini juga dijual berbagai kebutuhan masyarakat, terutama minyak goreng yang beberapa waktu lalu mengalami kelangkaan.
Selain menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat, pedagang kaki lima yang biasanya mangkal di depan kecamatan kini berjualan di dalam area Kecamatan. Hal tersebut, guna memberikan kenyamanan bagi para pedagang dan juga masyarakat yang akan berbelanja untuk kebutuhan berbuka puasa.
Camat Buluspesantren Sugito Edi Prayitno menuturkan bazar Ramadhan ini akan berlangsung selama bulan puasa, hingga malam takbiran mendatang. Menurutnya di bazar ini tersedia kebutuhan bahan pokok masyarakat, yang harganya lebih murah dibandingkan ditempat lain.
Dimana minyak goreng di Bazar ini dijual dengan harga Rp 25.500 perliternya. Dan minyak goreng tersebut disediakan tidak terbatas hingga akhir Ramadhan.
“Item item jualan dagangan yang komoditi sembako masyarakat, utamanya ada minyak goreng, gula dan lain sebagainya yang Insya Allah harganya juga lebih murah daripada yang ada di Pasar yang diluar sana,” tuturnya didampingi oleh Kapolsek dan Danramil Buluspesantren, Selasa, (12//2022).
Disamping itu, disetiap Bulan Ramadan banyak sekali pedagang yang berdagang di depan kecamatan, dan berdekatan sekali dengan jalan raya. Yang dikhawatirkan akan menggangu lalu lintas.
Untuk itu, diinisiasi untuk mengumpulkan para pedagang tersebut untuk berjualan di dalam komplek kecamatan. Agar para pedagang dan pembeli bisa lebih nyaman dalam bertransaksi, dan terhindar dari debu jalanan yang tidak menyehatkan tentunya.
“Para pedagang yang biasa berjualan di pinggir jalan depan kecamatan kita kumpulkan di dalam komplek kecamatan dan Alhamdulillah bisa lumayan ramai dan bisa secara terpadu disini,” jelasnya.
Sementara itu salah seorang pedagang Kholid mengatakan sangat terbantu, atas dibolehkannya berdagang di lingkungan kecamatan. Menurutnya jalan, yang dulu ramak dengan transaksi pembeli dan penjual kini lebih teratur.
“Lebih nyaman, sebelumnya dipinggir jalan dan tidak ada yang mengatur sama sekali ini idenya pak camat boleh berdagang disini," ucapnya. (mam)