(kebumenekspres.com) KOTA BANDUNG -
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Rumah Sakit Sariningsih milik Kodam
III/Siliwangi di Jalan RE Martadinata
(Riau) No. 11 , Kota Bandung, Kamis (7/4/2022).
Pembangunan rumah sakit militer ini
menggunakan dana hibah provinsi sekitar Rp50 miliar. Selain oleh prajurit TNI,
rumah sakit ini juga diperuntukkan bagi ASN militer beserta keluarga, dan untuk
masyarakat umum.
"Seperti kita tahu rumah sakit
Sariningsih ini melayani hampir 90 persen warga umum. Jadi untuk keluarga
militernya kurang lebih 10 persen ini. Pemdaprov Jabar mendukung sepenuhnya
karena ini akan menambahi kualitas kesehatan warga Jawa Barat," ujar
Ridwan Kamil.
Sebagai seorang arsitek, Kang Emil memuji
konstruksi dan fasad bangunan RS Sariningsih yang masih mempertahankan bangunan
heritage yang menjadi ciri khas Kota Bandung sebagai destinasi wisata. Gabungan
konsep modern dan klasik dirasa sangat pas.
"Kebetulan karena berlokasi di Kota
Bandung yang penuh dengan bangunan sejarah. Bangunan Belanda lamanya tetap dipertahankan,
bangunan barunya dibuat mengelilingi bangunan lamanya itu," tuturnya.
RS Sariningsih memang dibangun sejak zaman
Belanda. Sempat diduduki Jepang pada 1942- 1945, gedung berpindah kekuasaan ke
tentara Peta 1945-1947, diambil oleh tentara NICA sampai 1949 dan ketika
Belanda benar- benar pergi pada 1950, bangunan dijadikan tempat bersalin dengan
Letkol. Dr. Soedarso sebagai kepala rumah sakit.
Selain memberikan bantuan untuk fisik rumah
sakit, Pemda Provinsi Jabar pun akan membantu untuk penambahan alat kesehatan
dan gedung parkir.
"Tahap berikutnya adalah pengadaan
kesehatan insyaallah kita bantu dan juga gedung parkir. Total di tahap satu ini
sekitar Rp50-an miliar nanti kita terus tambahi," ujarnya.
Pandemi COVID-19 menjadi momentum penyiapan
infrastruktur penunjang kesehatan untuk menghadapi krisis serupa.
Kang Emil juga menawarkan peluang kerja
sama dengan Pemda Provinsi Jabar untuk membangun rumah sakit sebagai
peningkatan indeks kesehatan Jawa Barat.
"Yang terkahir saya menawarkan kerja
sama untuk membangun lagi rumah sakit-rumah sakit kita butuh tanah-tanah negara
atau di tanah-tanah di lingkungan militer yang bisa dikerjasamakan untuk
kepentingan indeks ratio tingkat kesehatan Jawa Barat," pungkasnya.(*)